Pemkot Tomohon Latih IKM Olah Souvenir Bahan Dasar Limbah Kayu

oleh -460 Dilihat
Wali Kota Tomohon Jimmy F Eman SE Ak memberikan bantuan kepada lima kelompok pengrajin di sela kegiatan fasilitasi bagi IKM terhadap pemanfaatan sumber daya, di Rog's Cafe Tomohon, Selasa (27/11/2018).
TOMOHON-Industri Kecil Menengah (IKM) mendapat perhatian besar dari Pemerintah Kota Tomohon. 
Di antaranya berupa pelatihan pembuatan souvenir berbahan dasar limbah kayu maupun bantuan peralatan kerja bagi para pengrajin.
Wali Kota Tomohon Jimmy F Eman SE Ak mengatakan, perkembangan IKM dari tahun ke tahun menunjukkan peningkatan.
“Keberadaan IKM tersebar di seluruh wilayah Kota Tomohon sehingga terdapat potensi yang besar dalam penyerapan tenaga kerja,” ujar Eman.
Sesuai amanat Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2014 tentang perindustrian, pada pasal 72 ayat 1 menyebut, pemerintah dan Pemda melakukan pembangunan dan pemberdayaan industri kecil dan industri menengah yang berdaya saing. Berperan signifikan dalam penguatan struktur industri nasional, berperan dalam pengentasan kemiskinan melalui perluasan kesempatan kerja dan menghasilkan barang/jasa industri untuk di-ekspor.
Wali Kota Tomohon dan jajaran Disperindag bersama para peserta pelatihan.
Wali Kota Tomohon dan jajaran Disperindag bersama para peserta pelatihan.
Melalui pelatihan dan pemberian bantuan ini, Eman berharap, dapat mengangkat kemampuan ekonomi para pelaku usaha kecil menengah, supaya produksi usaha dapat berhasil dengan baik.

“Dengan pemberian bantuan peralatan ini kiranya akan terjadi peningkatan derajat ekonomi para pelaku usaha, dan produk-produk yang dihasilkan mampu bersaing tidak hanya di Sulut namun sampai tingkat nasional maupun internasional,” sebut Eman.

Baca juga:  Kementerian Komdigi Jadikan Kota Tomohon Lokus Utama Tahun 2025
Industri rumah kayu atau rumah panggung pun tak luput oleh wali kota. Karena merupakan salah satu agroindustri di Sulut yang prospek pengembangannya tampak menjanjikan.
Ditunjang berbagai keunggulan yang dimilikinya, seperti harga relatif terjangkau oleh semua lapisan masyarakat, dan sistem konstruksi knock down yang memudahkan bongkar pasang.
Kadis Perdagangan dan Perindustrian Ruddie Lengkong SSTP mengatakan, tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kemampuan dan ketrampilan pengusaha industri kerajinan limbah kayu.
Sehingga mutu, desain, dan produk mampu bertambah nilai jual, serta meningkatkan kesejahteraan IKM kerajinan limbah kayu.
Turut hadir dalam kegiatan ini, Asisten Perekonomian Setdakot Max M Mentu, SIP MAP, serta para kelompok tani pengrajin kayu se-Kota Tomohon.(*)
Yuk! baca berita menarik lainnya dari SULUT AKTUAL di GOOGLE NEWS dan Saluran WHATSAPP

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.