Aksi Bela Tauhid Ditunggangi HTI

oleh -412 Dilihat
Pengunjukrasa mengikuti aksi bela tauhid di Mataram, NTB, Jumat (26/10/18).(foto: ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi)

JAKARTA — Seluruh lapisan masyarakat diharapkan tidak terprovokasi dengan Aksi Bela Tauhid (ABT). Sebab, unjuk rasa tersebut dilakukan oleh organisasi masyarakat (ormas) yang telah dilarang yaitu Hizbut Tahrir Indonesia (HTI). Untuk diketahui, aksi digelar berkaitan dengan pembakaran bendera bertuliskan kalimat tauhid oleh oknum Banser. Oknum itu merasa yang dibakar adalah bendera HTI.

“Kalau kita lihat, HTI secara terbuka memainkan isu ini untuk melibatkan kalangan Muslim awam yang tidak mengerti politik di belakang aksi ini. Saya kira itu yang agak berbahaya, sehingga jangan sampai terprovokasi,” kata Direktur Program Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC), Sirojuddin Abbas saat dihubungi, Jumat (2/11).

Baca juga:  Proyek Pergantian Jembatan DulimataTak Ramah Lingkungan, Babat Bakau Muda, Gakkum Kehutanan diminta Tegakkan Aturan

Menurutnya, gerakan ABT memang sulit untuk membesar. Hal ini dikarenakan, Majelis Ulama Indonesia (MUI), termasuk ormas-ormas Islam besar telah bersikap. “Sudah ada pernyataan mencegah dan menyerukan untuk menghentikan semua perbedaan pendapat soal itu (pembakaran bendera). Secara hukum juga sudah ditindaklanjuti pihak kepolisian,” ujarnya.

Ia menyatakan, berbagai upaya yang dilaksanakan cukup membatasi ruang gerak kelompok ABT. Meski begitu, ia menilai bahwa kalangan ABT tidak akan cepat memadamkan isu yang diangkat. “Mereka akan terus mengipas-ngipas isu ini. Kalau kita lihat selebaran, mereka yang menggoreng isu ini tidak banyak berbeda dengan kelompok yang menggoreng isu Ahok saat 2016,” ucapnya.

Baca juga:  Bank Indonesia Sulut Di Perintah Berikan Permintaan Informasi Publik Terkait Dana CSR Kepada LSM Rako

Ia mengatakan, ormas seperti Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah memiliki otoritas kuat menghentikan isu pembakaran. Selain itu juga, lanjutnya, peranan aparat kepolisian juga sangat penting. “Kalau dibiarkan, mereka akan mendapatkan basis mobilisasi yang baru di kalangan umat Islam awam yang tidak paham bahwa ini politik adu domba yang sedang dimainkan HTI dengan menggunakan aktivis-aktivis Islam, alumni 212,” katanya.

(sumber: beritasatu.com)

Yuk! baca berita menarik lainnya dari SULUT AKTUAL di GOOGLE NEWS dan Saluran WHATSAPP

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.