Komitmen Kebangsaan Dalam Sumpah Pemuda Untuk Bangun Indonesia

oleh -232 Dilihat
Pelaksanaan Upacara Bendera di lingkup Pemkab Sangihe dalam rangka hari Sumpah Pemuda ke-90 tahun.

TAHUNA-Peringatan hari Sumpah Pemuda di Kabupaten Sangihe digelar dalam upacara bendera yang dilaksanakan di Lapangan Santiago, Senin (29/10/2018). Bupati Sangihe Jabes E Gaghana SE ME yang bertindak selaku Pemimpin Upacara membacakan secara tegas sambutan Menteri Pemuda dan Olahraga dengan menggarisbawahi bahwa Sumpah Pemuda yang telah dibacakan pada 90 tahun lalu harus dijadikan komitmen untuk membangun bangsa Indonesia.

Dalam perayaan hari Sumpah Pemuda ke-90 tahun ini mengangkat tema “Bangun Pemuda Satukan Indonesia”.

Dalam sambutan selanjutnya, Gaghana menyatakan sesuai sambutan Menteri Pemuda dan Olahraga kita semua berhutang  budi kepada para tokoh pemuda tahun 1928, yang telah mendeklarasikan Sumpah Pemuda sehingga menjadi pelopor untuk membangun kesadaran berbangsa kebangsaan Indonesia, sekaligus komitmen menjaga persatuan dan kesatuan negeri ini.

Baca juga:  Anggaran Tulude Capai Rp 1 Miliar Lebih, Pilat : Mari Kawal dari Sisi Akuntabilitas

“Komitmen kebagsaan mereka harus diteladani untuk membangun bangsa satukan Indonesia,” ungkap Gaghana

Dihari Sumpah Pemuda ke-90 jelas Bupati, mengangkat tema sentral “Bangun Pemuda Satukan Indonesia”, tema ini diambil atas dasar pentingya pembangunan kepemudaan, untuk melahirkan generasi muda yang beriman dan bertakhta kepada Tuhan yang Maha Esa.

“Berakhlak mulia, sehat, cerdas, kreatif, inofatif, mandiri, demokrasi, bertanggung jawab, berdaya saing serta memiliki jiwa kepemimpinan, kewirausahaan, kepeloporan, dan kebangsaan berdasarkan Pancasila dan Undang-undang Dasar 1945 dalam kerangka negara kesatuan Republik Indonesia,” jelas Gaghana.

Pesatnya perkembangan teknologi informasi diungkapkan Bupati, ibarat dua mata pisau, disatu sisi memberikan jaminan percepatan informasi, sehingga memungkinkan para pemuda untuk meningkatkan pengetahuan dalam pengembangan sumber daya serta daya saing.

Baca juga:  Resmikan Kantor Perpustakaan Wounde Sebut Ibarat Proyek Tambal Sulam

“Namum pada sisi yang lain perkembangan ini mempunyai dampak negatif informasi yang bersifat pornografi, narkoba, pergaulan bebas hingga radikalisme dan terosisme,” imbuh Gaghana.

Kegiatan ini dihadiri unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), Pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), TNI/Polri), Siswa/siswi Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), Sekolah Menegah Atas (SMA), Satpol-PP, Jajaran Aparatur Sipil Negara (ASN) dilingkup Pemkab Sangihe.

(sam)

Yuk! baca berita menarik lainnya dari SULUT AKTUAL di GOOGLE NEWS dan Saluran WHATSAPP

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.