MANADO-Kodam XIII/Merdeka mendukung penuh pelaksanaan reformasi birokrasi di lingkungan TNI AD.
Hal tersebut diutarakan Kepala Staf Kodam (Kasdam) XIII/Merdeka Brigjen TNI Fajar Setyawan, usai monitoring reformasi birokrasi TNI AD oleh tim yang dipimpin Kolonel Arh Saptarendra, di Kodam XIII/Merdeka
22-24 Oktober 2018.
Terkait hasil evaluasi oleh pemerintah, Fajar menginstruksikan seluruh jajarannya supaya segera menindaklanjuti hal-hal yang telah dirumuskan oleh TNI AD.
“Diharapkan mulai dari sekarang, dalam benak kita sudah terbayang langkah konkrit guna mendukung pelaksanaan Reformasi Birokrasi di lingkungan kita,” jelas Kasdam.
Menurut Fajar, untuk mewujudkan amanat reformasi birokrasi diperlukan adanya Integritas dari setiap perorangan.
Secara sederhana dalam memanifestasikan sikap dari nilai integritas adalah bebas dari segala penyimpangan.
Meski kita memiliki tugas pokok dan fungsi baik program maupun non program, tindak-lanjut reformasi birokrasi jangan diabaikan. Bahkan harus dikejar lebih keras lagi.
“Ingat, reformasi birokrasi bukan hal baru dan sebenarnya telah kita lakukan sejak lama. Karena itu tanggung jawab seluruh prajurit dan PNS yang terlibat dalam sistem kerja lingkungan TNI AD, telah dibagi dalam lingkungan kerjanya masing-masing,” pungkasnya.
Di sisi lain, Wakil Kepala Staf Angkatan Darat (Wakasad) Letjen TNI Tatang Sulaiman mengatakan bahwa kegiatan monitoring dilakukan dalam rangka menilai kemajuan pelaksanaan program reformasi birokrasi di tingkat Kotama maupun Balakpus.
“Hal tersebut ditujukan untuk mewujudkan birokrasi yang bersih dan akuntabel, birokrasi yang efektif dan efisien, serta birokrasi yang mampu memberikan pelayanan publik yang semakin membaik,” jelas Wakasad.
Selain itu, bertujuan memberikan saran perbaikan dalam rangka meningkatkan kualitas reformasi birokrasi di lingkungan TNI pada umumnya.
Lebih lanjut Wakasad menyampaikan apresiasi terhadap seluruh jajaran TNI AD. Yang telah turut berpartisipasi dalam mendorong peningkatan nilai indeks reformasi birokrasi dari 2,36 point menjadi 68,84 pada tahun 2017 lalu.
Hal ini merupakan suatu prestasi hasil kerja keras semua dalam melaksanakan program Reformasi Birokrasi TNI AD, sebagai bagian dari penilaian di lingkungan TNI.
Wakasad mengajak semua pihak untuk terlibat dan melakukan peningkatan kinerja. Guna mendukung terwujudnya clean government and good governance sebagaimana dicanangkan pemerintah.
Yakinkan seluruh prajurit sampai pada level terendah untuk bekerja sesuai porsinya. Karena pada dasarnya tiap pribadi memiliki kontribusi yang jelas terhadap kinerja di unit kerjanya masing-masing.
Wakasad berharap, reformasi birokrasi di Kotama dan Balakpus TNI AD akan semakin baik di masa akan datang.
Sehingga program reformasi birokrasi di lingkungan TNI AD dapat berjalan lebih baik dan lebih terarah, dalam mewujudkan visi Reformasi Birokrasi nasional yaitu terwujudnya pemerintahan kelas dunia.(*)