SULTENG — Tim Kesehatan TNI berhasil melakukan pengobatan terhadap 1.600 warga yang berasal dari Desa Lende Induk dan Desa Toveya.
Kepala Bidang Penerangan Umum (Kabidpenum) Puspen TNI Kolonel Sus Taibur Rahman menjelaskan, Satgas di dua desa tersebut, baik itu tim dokter dan paramedis TNI melakukan tindakan medik bagi pasien yang mengalami luka ringan.
Sedangkan untuk pasien yang mengalami luka berat, dievakuasi menggunakan helikopter.
Dari 1.600 pasien tersebut, terdapat empat pasien yang mengalami luka berat seperti patah tulang, cedera kepala dan luka infeksi, sehingga harus dievakuasi.
Untuk mendapat tindakan medis lebih lanjut, pasien yang mengalami luka berat diangkut menggunakan Helikopter EC-725 Caracal TNI AU ke rumah sakit yang telah ditentukan.
Pertolongan ini mampu diberikan setelah adanya patroli kesehatan melalui udara menggunakan Helikopter Belt-412 di wilayah sekitar Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah, Minggu (7/10/2018).
Patroli udara dilakukan oleh 18 personel kesehatan TNI. Terdiri dari 6 dokter spesialis dan 12 paramedis dipimpin oleh Kepala Kesehatan Kostrad Kolonel Ckm dr A Zumaro MSi Med SpB-KBD.
Selain melakukan patroli kesehatan dan pengobatan, 18 personel kesehatan TNI yang merupakan gabungan dari Satuan Batalyon Kesehatan 1/1 Kostrad dan Batalyon Kesehatan Pasukan Marinir-2 (Pasmar), juga melaksanakan Evakuasi Mobil Udara (EMU) di Desa Lende Induk dan Desa Toveya, Kabupaten Donggala.
(Harry)