MANADO — Produksi sampah di Manado terus meningkat. Dari sebelumnya 350 ton, kini menjadi 402,6 ton per hari.
Hal ini dikatakan Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Manado Yohanis Waworuntu,saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu (10/10/2019) kemarin.
“Kebanyakan sampah yang masuk di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) yaitu sampah organik,” ujarnya.
Menurutnya, dari 516.154 jiwa penduduk, setiap orang menyumbang sampah rata-rata 1,3 kilogram setiap hari. Namun untuk sampah yang masuk di TPA, lanjutnya, sudah berkurang. Dari 402,6 ton produksi sampah, yang terangkut di TPA Sumompo hanya 1.680 M3 per hari.
“Yang tidak terangkut sekitar 333 M3 karena sudah dikelola di Tempat Pembuang Sampah (TPS) 3R dan Bank Sampah,” ujarnya.
Dia menjelaskan, sampah yang masuk di TPS sudah sedimen karena telah dikelola di TPS 3R dan Bank Sampah di tiap kecamatan.
“Rencana tahun depan kami juga akan menambah TPS 3R dan Bank Sampah di tiap kecamatan, supaya semua sampah di Manado sebelum dibawa ke TPA dikelola terlebih dahulu,” ungkapnya.
Sebelumnya, Wali Kota Manado GS Vicky Lumentut mengatakan, peningkatan produksi sampah di Manado menandakan pertumbuhan ekonomi meningkat.
“Karena masyarakat memiliki kemampuan untuk membeli sehingga menghasilkan sampah organik,” ujarnya.
Menurut dia, tidak dipermasalahkan peningkatan produksi sampah. Sebab pemerintah memiliki petugas sampah di setiap kecamatan untuk mengangkut.
“Kami juga mengimbau masyarakat untuk menjaga kebersihan dengan tidak membuang sampah di sembarangan tempat,” pungkasnya.
(Budi)