Setelah Gunung Soputan, Gunung Gamalama Erupsi

oleh -266 Dilihat

MALUKU UTARA — Sebelumnya Gunung api Soputan erupsi, kini Gunung api Gamalama di Pulau Ternate, Maluku Utara, meletus pada Kamis (4/10/2018) pada pukul 11.52 WIT.

Gunung mengeluarkan asap berwarna putih kelabu setinggi 250 meter dari puncak awal. Abu vulkanik terbawa angin ke arah barat laut dan jatuh di wilayah Kecamatan Ternate Barat dan Pulau Ternate.

Kepala Pos Pengamatan Gunung Api Gamalama Darno Lamane menuturkan, status gunung masih tetap waspada tingkat II. Pihaknya masih terus mengamati perkembangan aktivitas vulkanik gunung tersebut.

Menurut dia, Gamalama didominasi gas hidrotermal sehingga statusnya belum perlu dinaikkan.

Darno mengatakan, perkembangan aktivitas vulkanik Gunung Gamalama sudah menunjukkan peningkatan aktivitas kegempaan vulkanik sekitar pukul 10.00 WIT hingga letusan terjadi pada pukul 11.52 WIT. Belum dapat diprediksi lagi kapan gunung akan kembali meletus.

Baca juga:  Laporan Kekayaan Nugroho Dirut Telkomsel Tembus Rp84 Miliar, Berikut Rinciannya!

Sekitar 1 jam sebelum kejadian erupsi, lanjut dia, terekam delapan gempa vulkanik dengan kemungkinan mekanisme yang disebut steam-driven eruption atau ledakan hidrotermal.

Pemantauan akan ditingkatkan untuk mengantisipasi peningkatan kegempaan menyusul letusan minor ini.

Warga Ternate diminta untuk tenang dan tidak mudah percaya dengan informasi dari sumber yang tidak jelas dengan tujuan menimbulkan keresahan di masyarakat.

“Kami akan terus menyampaikan informasi mengenai perkembangan gunung api Gamalama dan kalau masyarakat ingin mendapatkan informasi mengenai aktivitas Gunung Gamalama dapat menghubungi Pos Pemantu Gunung Api Gamalama,” kata Darno.

Baca juga:  Jeffri Hanni Polii: Presiden Prabowo Subianto adalah Titisan Pahlawan Nasional Dr Sam Ratulangi

Oleh karena itu, Darno mengimbau masyarakat di sekitar Gunung Gamalama dan pengunjung/wisatawan agar tidak beraktivitas di dalam radius 1.5 km dari kawah puncak gunung itu.

Begitu pula, pada musim hujan, masyarakat yang tinggal di sekitar aliran sungai yang berhulu di Gunung Gamalama agar mewaspadai potensi ancaman bahaya sekunder berupa aliran lahar.

(sumber: kompas.com)

Yuk! baca berita menarik lainnya dari SULUT AKTUAL di GOOGLE NEWS dan Saluran WHATSAPP

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.