MINSEL – Mencari informasi dan memproduknya dalam bentuk sebuah pemberitaan, merupakan tugas dari seorang jurnalis/wartawan. Tapi terkadang, dalam proses mencari informasi dan data, acap kali pekerja media ditolak dan bahkan balik diancam. Seperti kisah dari rekan jurnalis yang berpos di Biro Minahasa Selatan ini.
Hezky Liando, wartawan media Speednews-manado.com dari Biro Minahasa Selatan, mengalami penolakan serta ancaman yang dilontarkan oknum hukumtua Desa Ritei berinisial (LT), Kecamatan Amurang Timur, Selasa (25/09/2018) lalu.
Awal cerita bermula saat wartawan Hezky Liando sedang melaksanakan tugas jurnalistiknya dengan maksudmengkonfirmasi oknum hukumtua tersebut terkait pelaksanaan proyek Dana Desa (Dandes) tahap satu tahun 2018 di Desa Ritei.
“Saat itu sekira pukul 10:00 pagi, saya menghubungi Kumtua LT melalui ponsel, dengan maksud menanyakan data soal pekerjaan fisik yang berasal dari Dana Desa tahap petama tahun anggaran 2018 dan ingin mewancarainya langsung,” ungkap Hezky wartawan Speednews-manado.com.
Tetapi, bukannya informasi atau data yang diperoleh, oknum kumtua tersebut malah balik mencerca dengan melontarkan kata kata pedas dan bahkan balik mengancam.
“Ngoni Wartawan jangan muat – muat berita sembarangan. Kita tau itu ngoni pe tugas, mar kalu ngoni muat pa kita, kita cari kong kita bunung, kita so nda pake, baku bunung kalu baku bunung (Anda wartawan, jangan buat berita sembarangan. Saya tahu itu tugas anda, tapi kalau berita saya dimuat, saya cari kamu, saya bunuh. Saya tak peduli jika harus saling bunuh),”umpat oknum Hukumtua LT bernada emosi via ponsel.
Mendapat ancaman tersebut, Hezky dalam kapasitasnya sebagai seorang jurnalis begegas lagsung menemui oknum hukumtua LT, dengan maksud mengkonfirmasi ancaman yang di lontarkan LT tadi.Tapi saat ditemui di kantor Hukumtua Desa Ritei, Oknum Hukumtua LT masih tetap dengan ancamannya.
“Kita so nda pusing, kurang dua bulan lebe le kwa kita Kumtua , baku bunung kalu baku bunung kalu ngoni muat di berita pa kita, kita cari kong ta bunung (saya tak peduli, jabatan hukumtua saya tersisa dua bulan lagi, jika berita tentang saya dimuat, akan saya cari dan bunuh orangnya), “kata LT masih dalam nada ancaman.
Diketahui, Hukumtua tersebut sebenarnya tak pernah bermasalah dengan wartawan terebut, dan bahkan hubungan mereka baik – baik saja.
Karena merasa terancam, Hezky Liandopun berencana akan melaporkan peristiwa pengancaman yang menimpa dirinya ke pihak yang berwajib.
( Andy Runtunuwu )