MANADO– Pemkot Manado bekerjasama dengan Feng Chia University menggelar seminar internasional Manado Reaching The Dream of Renewable Energy, di ruang Serbaguna Kantor Walikota Manado, Jumat (24/08/2018) pagi tadi.
Wakil Wali Kota Manado dalam sambutannya menjelaskan untuk mengatasi keterbatasan energi secara global yang mengancam keberlangsungan hidup generasi mendatang, diperlukan pengembangan dan pemanfaatan energi baru terbarukan.
“Konsep Kota Cerdas harus memiliki 8 apsek, yakni smart governance atau pemerintahan cerdas, smart infrastructure atau infrastruktur cerdas, smart technology atau teknologi cerdas, smart mobility atau mobilitas cerdas , smart healthcare atau pelayanan kesehatan cerdas, smart energy atau energi cerdas, smart building atau pembangunan cerdas dan smart citizen atau masyarakat cerdas,” kata Wawali Mor.
Lanjut dikatakannya, Pemkot Manado selalu berupaya mengadopsi dan mengembangkan teknologi informasi, baik dalam sistem tata kelola pemerintahan maupun sumber daya energi agar kualitas hidup masyarakat menjadi lebih baik.
Tampil sebagai narasumber dalam seminar yang didukung APEC Research Center of Advenced Biohydrogen Technology (ACABT) yakni CEO APEC ACABT/Dean College of Engineering FCU, Prof DR Shu Yii Wu dari Taiwan, Co-Chair Indonesia Branch on Advanced Biohydrogen APEC ACABT/Peneliti LIPI (Lembaga Ilmu Penelitian Indonesia) Dr Dwi Susilaningsih, Head Of Bioenergy Engineering Section Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) RI Zulfan Zul ST MBA, serta Kepala Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappelitbangda) Kota Manado DR Liny Tambajong ST MSi.
Acara diakhiri dengan tukar menukar cenderamata sekaligus Penandatanganan nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) antara ACABT yang diwakili CEO APEC ACABT/Dean College Of Engineering FCU Prof Dr Shu Yii Wu dengan Pemkot Manado yang diwakili Wawali Mor.
(Tirza)