MANADO-Momentum Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Indonesia, terasa spesial bagi anggota Satuan Tugas Kompi Zeni TNI Kontingen Garuda XXXVII-E Minusca CAR (Multidimensional Integrated Stabilization Mission in Central African Republic) TA 2018.
Tepat hari ini, Jumat (17/8/2018), 142 prajurit tersebut berangkat untuk memulai rangkaian agenda misi perdamaian di Republik Afrika Tengah. Sekira 1 tahun lamanya.
Istri dan keluarga masing-masing, harus rela ditinggalkan oleh anggota Satgas untuk menjalankan tugas negara.

Bahkan, ada yang baru memomong bayi maupun baru menikah dengan pasangannya.
Dansatgas Mayor Czi Setiawan mengakui, walau ada rasa berat meninggalkan istri dan keluarga, tapi para prajurit merasa terhormat bisa mendapat tugas negara tersebut.
“Ini adalah konsekuensi sebagai prajurit. Istri dan keluarga menyadari hal itu, dan selalu mendukung tugas para prajurit di daerah konflik itu,” ujar Kepala Bagian Sisdur Ditziad Mabesad.
Pangdam XIII/Merdeka Mayjen TNI Tiopan Aritonang menekankan, seluruh anggota Satgas tidak perlu ragu meninggalkan istri, anak, dan anggota keluarga lainnya.
Pangdam meyakinkan, akan bertanggung jawab sepenuhnya terhadap keselamatan, kehormatan dan martabat keluarga anggota Satgas di pangkalan.
“Karena itu, ingatlah selalu kepada Tuhan Yang Maha Esa dalam situasi dan kondisi yang bagaimanapun sulitnya. Sebab apa yang kalian lakukan, pada hakikatnya adalah ibadah untuk menjalankan tugas negara,” ujar Pangdam.
Mayjen TNI Tiopan Aritonang pun tak henti mengapresiasi Satgas ini.
Atas kepercayaan Panglima TNI terhadap Kodam XIII/Merdeka lewat Denzipur 4/YKN (Yudha Karya Nyata) sebagai main body Satgas tersebut.
Tak tanggung-tanggung, 113 prajurit Denzipur 4/YKN berada di dalamnya. Ditambah personel Kikav 10, Denmadam, Zidam, dan Kesdam, TNI-AL serta TNI-AU.
(Harry)