MANADO-Dinas Kesehatan Sulawesi Utara segera menuntaskan pendampingan terhadap 60 Puskesmas. Karena segera memasuki tahapan penilaian oleh Komisi Akreditasi Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP).
Kepala Dinas Kesehatan Sulut dr Debie KR Kalalo MSc PH melalui Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan dr Lidya Tulus MKes mengatakan, penilaian akan dilaksanakan mulai September-Desember 2018.
Menurutnya, tuntutan era JKN (Jaminan Kesehatan Nasional), pemerintah berupaya meningkatkan mutu pelayanan kesehatan tingkat pertama.
Sebab itu, Kementerian Kesehatan telah menetapkan indikator mutu pelayanan kesehatan yaitu akreditasi.
Dengan akreditasi, lanjutnya, diharapkan seluruh fasilitas pelayanan kesehatan tingkat pertama harus mampu memberikan pelayanan sesuai standar berlaku, berkualitas dan memuaskan.
“Tidak hanya bagi pengguna layanan, tetapi juga pemberi layanan yaitu petugas Puskesmas dan pemilik Puskesmas yaitu pemerintah kabupaten/kota,” ujar dr Lidya.
Karena itu, Dinkes Sulut mengharapkan dukungan penuh dari pemerintah kabupaten/kota. “Apalagi, Puskesmas dan RS milik pemerintah ikut menerima Dana Alokasi Khusus (DAK) non fisik untuk akreditasi,” imbuhnya.
Ditambahkan dr Lidya, jumlah Puskesmas yang telah terakreditasi sebanyak 59 Puskesmas pada 2017.
Diharapkan, ke-60 Puskesmas yang bakal dinilai di pertengahan hingga akhir semester II/2018 nanti, bisa lulus. “Kami juga telah mempersiapkan 40 Puskesmas guna mengikuti proses akreditasi pada tahun 2019 nanti,” tandasnya.
“Di sisa 1,5 tahun ini, Dinkes Sulut berupaya keras mempercepat proses persiapan akreditasi ini,” tandasnya.
Diketahui, salah satu unsur penting dan sangat vital menentukan keberhasilan akreditasi FKTP adalah bagaimana mengatur sistem pendokumentasian.
Karena menjadi acuan kerja, bukti pelaksanaan dan penerapan kebijakan, program dan kegiatan.
(Harry)
