TAHUNA -Pelaksanaan lokakarya sinergitas kebijakan dan kolaborasi stakeholder bagi pengelolaan ekosistem pulau kecil di beranda pulau terluar secara terintegrasi, di ruang serbaguna Rumah Jabatan Bupati, Kamis (17/11/2017) disambut baik Bupati Sangihe Jabes E Gaghana SE ME.
Dalam sambutannya Gaghana dalam lokakarya tersebut menyatakan bahwa, dengan berbagai keanekaragaman hayati tinggi dan unik serta dikaitkan persoalan mulai terancamnya tempat tinggal endemis yaitu Gunung Sahandarumang yang tinggal 500 hektar, maka melalui pelaksanaan lokakarya ini diharapkan akan mampu memberikan jawaban atau solusi yang terbaik.
“Sehingga pemerintah dan stakeholder yang ada kita bersama-sama untuk melaksanakan solusi yang akan menjadi output dari pelaksanaan lokakarya ini,” ujar Gaghana.
Lokakarya sehari ini sendiri merupakan upaya kerjasama yang digagas oleh Burung Indonesia, KEHATI, YAPEKA dan SAMPIRI. Tujuan pelaksanaan lokakarya ini sendiri diantaranya menyampailan capaian dan pembelajaran dari pelaksanaan program kemitraan Wallacea dan pelestarian keanekaragaman hayati secara berkelanjutan yang dilaksanakan oleh YAPEKA dan perkumpulan Sampiri di Sangihe.
Disisi lain kegiatan ini juga ingin mendapatkan saran dan rekomendasi mengenai program pengelolaan sumber daya alam di Sangihe dengan pendekatan landscape dari berbagai pihak serta sejumlah tujuan lainnya.
Kegiatan ini sendiri diikuti oleh berbagai instansi pemerintah, stakeholder dan undangan lainnya.
(sam)