Gratis … DPKP Manado Siap Bagikan 30 Ribu Bibit Rica

oleh -329 Dilihat
Ir Nolfie Djoike Talumewo.

MANADO- Tingginya harga rica (cabe) yang menjadi penyumbang inflasi terbesar membuat Pemkot Manado melalui Dinas Pertanian, Kelautan dan Perikanan (DPKP) Kota Manado mengambil inisiatif dengan mengajak masyarakat memanfaatkan pekarangan rumah untuk menanam rica.

Hal ini merupakan anjuran dari Wali Kota Manado Dr Ir GS Vicky Lumentut SH MSi DEA dan Wakil Wali Kota Mor D Bastian SE yang telah melakukan Gerakan Batanang Rica dan Tomat di Kelurahan Kombos Timur, Kecamatan Singkil pada bulan April 2017 lalu.

Untuk menindaklanjuti Gerakan Batanang Rica dan Tomat yang telah dipelopori oleh duo pimpinan Kota Manado ini, Dinas Pertanian, Kelautan dan Perikanan Kota Manado saat ini menyediakan sekira 30 ribu bibit cabe yang akan dibagikan ke Warga Manado yang ingin memanfaatkan pekarangan rumahnya untuk ditanami cabe.

Baca juga:  Operasi Celah Bibir dan Lelangit Segera Dilaksanakan Gratis oleh RSUP Kandou

Hal ini diungkapkan Plt Kepala Dinas Pertanian, Kelautan dan Perikanan Kota Manado Ir Nolfie Djoike Talumewo saat ditemui sulutaktual.com, Senin (6/1/2017).

“Kami telah memiliki sekira 30 ribuan bibit cabe yang siap dipindahkan ke media tanam (tanah, pot atau polybag). Bibit cabe ini akan dibagikan ke warga Manado yang ingin memanfaatkan pekarangan rumahnya untuk ditanami cabe,” ujar Talumewo.

Lanjutnya, bibit cabe ini akan diberikan secara gratis, cukup dengan membuat surat permohonan yang ditujukan kepada Kepala Dinas Pertanian, Kelautan dan Perikanan Kota Manado dan disertai foto copy KTP domisili Kota Manado.

“Pemberian bibit cabe ini terbuka untuk warga Manado, baik perorangan maupun kelompok. Dan dari DPKP Kota Manado menyiapkan penyuluh pertanian untuk membantu dan mendampingi dalam proses memelihara tanaman cabe ini sampai bisa menghasilkan,” jelasnya.

Menurut Talumewo, gerakan menanam cabe ini bukanlah untuk tujuan komersil atau pun meraih keuntungan, akan tetapi dengan menanam cabe di pekarangan, paling tidak bisa berhemat dan yang paling utama bisa mengonsumsi cabe yang masih segar, baru dipetik dijamin sehat dan higyenis dibandingkan jika membelinya di pasar yang sudah dipetik beberapa hari lalu.

Baca juga:  Hakim Konstitusi Peroleh Kronologi Terperinci Caroll-Sendy Soal Mutasi ASN

“Paling tidak kita sudah berhemat dan membantu menekan laju inflasi. Dan seandainya ada kelebihan produksi, tidak menutup kemungkinan untuk dijual sebagai penambah penghasilan,” tutup Kadis yang akrab dengan awak media ini.

(Budi)

 

Yuk! baca berita menarik lainnya dari SULUT AKTUAL di GOOGLE NEWS dan Saluran WHATSAPP

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.