TAHUNA – Ditengah pemberlakuan moratorium penerimaan CPNS di Pemkab Sangihe, Selasa (24/10/2017), pemerintah daerah ketambahan 12 tenaga muda potensial Aparatur Sipil Negara (ASN) jebolan Institut Pendidikan Dalam Negeri (IPDN) angkatan ke XXIII.
Hal ini dibenarkan oleh Sekretaris Daerah Edwin Roring ketika ditemui sejumlah awak media. Menurutnya 12 jebolan IPDN angkatan ke XXIII akan mengabdi dan melayani masyarakat Kabupaten Sangihe.
Ke 12 ASN jebolan IPDN yang akan mengabdi di Kabupaten Sangihe.
“Nantinya ke 12 ASN yang merupakan lulusan IPDN akan disebar di sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) sesuai dengan disiplin ilmu masing-masing,” ujar Roring.
Lebih lanjut Roring menyatakan Kabupaten Sangihe selaku wilayah perbatasan menjadi skala prioritas penempatan lulusan IPDN untuk mengabdi sebagai abdi negara.
“Mereka berasal dari sejumlah daerah dan salah satu tujuan penempatan acak lulusan IPDN tanpa mengenal daerahnya masing-masing dalam rangka mempererat persatuan NKRI,” jelasnya kembali.
Disingung menyangkut alokasi pembayaran gaji maupun tunjangan Roring menjelaskan untuk gaji bulan November hingga Desember 2017 masih menjadi tanggungjawab Kementerian Dalam Negeri, nanti terhitung mulai Januari 2018 dan seterusnya sudah masuk dalam APBD Sangihe.
“Mereka akan menjalani masa dinas selama 2 tahun di Kabupaten Sangihe, nanti sesudah 2 tahun tersebut akan dikembalikan ke masing-masing bersangkutan apakah masih mau menetap mengabdi di Pemkab Sangihe atau mengajukan diri pindah ke daerah lain,” kunci Roring.
