TAHUNA -Warga Kampung Kulur II Kecamatan Tabukan Tengah, Jumat (6/10/2017) sekitar pukul 20.00 wita dihebohkan dengan penemuan lelaki Anselmus Maili (61) dalam keadaan tidak bernyawa lagi dengan luka robek di lutut sebelah kanan dan leher kiri.
Menurut penuturan pihak keluarga pagi itu sebelum korban ditemukan meninggal dunia, sekira pukul 09.00 korban pamitan untuk memetik buah pala di kebun yang bernama Bowongtengge sekitar 4 kilometer dari rumah korban.
Rupanya pamitan korban untuk keluarga adalah perpisahan terakhir, sebab istri dan anak korban menanti kedatangan suami dan ayah hingga pukul 18.00 wita sia-sia. Sebab saat anak korban Karib Maili bersama salah satu warga bernama Ape mencari ayah tercinta harus menerima kenyataan ketika menemukan korban tidur terlentang di bawah pohon pala dan sudah tidak bernyawa lagi sehingga anak korban meminta Ape pulang untuk mencari bantuan yg kemudian kembali lagi membawa beberapa orang untuk mengangkat korban.
Baca Juga:
- Perda 7 Tahun 2006 Makan Korban, 16 Warga Sario Disidang
- Seminar Lokakarya KPMIBT Bahas Peluang dan Tantangan Provinsi BMR
- Jadi Polemik, Tatawi Sebut Surat Tugas Kepsek SMPN I Tabselteng Salah Ketik
- Kodim 1301/Satal Sambangi Pengasuh Ade Irma Suryani Nasution
- IOXC ke-9, Warga Manado Bakal Disuguhi Iven Extreme Game
- Ini Aktor Dibalik Terselenggaranya Iven IOXC ke-9 di Kota Manado
- Syukuri Pertambahan Usia, Bupati VAP Didoakan Hamba Tuhan dan Anak Panti Asuhan
- Kunjungi Unsrat, Tim Monev Polri Jalin Kerjasama Dengan Unsrat
- Tangkal Obat PCC, Satresnarkoba Polres Minahasa Gelar Sidak Apotik dan Toko Obat
- Enam Calon Bakal Perebutkan Kursi Dekan Fakultas Hukum Unsrat
Kapolres Sangihe AKBP I Dewa Made Adyana SIK melalui Kasat Reskrim Iptu Denny Tampenawa membenarkan peristiwa ini. Menurutnya korban meninggal dunia diduga jatuh dari pohon pala.
“Benar ada peristiwa tersebut, aparat kepolisan telah menatangi tempat kejadian perkara. Namun pihak keluarga enggan untuk mengijinkan melakukan autopsi. Sebab keluarga meyakini bahwa itu adalah musibah,” jelas Tampenawa.
(sam)