SULUT – Rabu (27/9/2017) “Public Expose” diselenggarakan dalam peresmian menempati Kantor Baru Penghubung Komisi Yudisial Republik Indonesia (KYRI) wilayah Sulawesi Utara, beralamat di Jl Agustus Telling Atas Wanea, Manado.
Hadir secara langsung Ketua KYRI, Prof Dr Aidul Fitriciada Ashari, SH, M.Hum yang didampingi Sekjen KYRI, Danang Wijayanto, untuk meresmikan kantor baru yang merupakan pemberian dari Pemprov Sulut.
Kegiatan diawali dengan penandatangan Berita Acara Penyerahan Kantor Penghubung KYRI wil Sulut antara Sekjen KY dan Biro Pengadaan Barang dan Jasa Pemprov Sulut. Yang berarti secara sah Kantor diserahkan kepada KY untuk dapat digunakan sebagai kantor Penghubung KY wil Sulut dengan Koordinator Penghubung, Mercy Umboh.
Kapolda Sulut yang diwakili Wakapolda, Brigjend Pol Drs Johanis Asadoma, M.Hum menyambut baik kehadiran penghubung KY di Sulut.
“Kehadiran KY di Sulut akan memperkuat penegakan hukum di Sulut dalam memberikan keadilan kepada masyarakat,” ungkap Jendral bintang satu tersebut.
Dalam kesempatan yang sama Gubernur Sulut yang diwakili oleh Kaban Litbang Sulut, Dr Jemmy Lumpus, M.Kes mengatakan bahwa sesuai dengan hasil penilaian KYRI, Sulut sebagai yang teratas dalam tingkat kepercayaan masyarakat terhadap peradilan hal ini membuktikan peradilan di Sulut dilaksanakan dengan bersih.
“Adanya kantor KY wilayah Sulut ini akan meningkatkan kerja dan pelayanan terhadap masyarakat dalam pengawasan terhadap perilaku dan etika hakim,” tandasnya.
Ketua KYRI, Aidul Fitriciada berharap dengan kehadiran KY di wil Sulut dapat bersinergi dalam tugas tugas hukum di Sulut demi memberikan pelayanan terhadap masyarakat.
“Tugas KY secara umum adalah Melaksanakan seleksi Hakim Agung dan menjaga serta menegakan keluhuran perilaku hakim. Maka kami bentuk penghubung sebagai kepanjangan tangan KY di wilayah dalam pengawasan Hakim serta memberikan perlindungan terhadap Hakim,” imbuh Aidul.
Disampaikan untuk saat ini kantor penghubung yang baru 12 wilayah di Indonesia, dengan berbagai masalah yang kompleks maka ini masih sangat kurang.
“Maka saya sering menampik untuk Indonesia disamakan dengan negara lain, karena kita berbeda luasnya dengan negara lain sehingga masalah kita sangat kompleks sekali,” ungkap Aidul
Selanjutnya Ketua KYRI didampingi Sekjen KY, Kaban Litbang Sulut, Wakapolda Sulut dan beberapa pejabat hukum yang hadir secara resmi memotong pita sebagai tanda diresmikannya kantor penghubung KY wil Sulut. Setelah masuk ruangan sekaligus peninjauan secara langsung kondisi kantor yang sudah disiapkan oleh Pemprov Sulut.
Hadir pula dalam kegiatan tersebut Kepala Pengadilan Tinggi Sulut, Sudiwardono, SH, MH), Kepala PTA Manado, Jamil Ibrahim, SH, MH, Wakajati Sulut, Andi Iqbal, SH, MH dan Kakumdam XIII/MDK, Kolonel Chk F Napitupulu.
(Ferdian)