TAHUNA -Kondisi talud pengaman pantai di Kampung Nagha I Kecamatan Tamako memperihatinkan. Bahkan talud yang melindungi kawasan pantai sepanjang kampung tersebut sebagian sudah jebol dan mulai mengancam rumah warga bahkan sejumlah fasilitas publik akibat tingginya abrasi.
“Ancaman abrasi semakin menjadi kekhawatiran tersendiri bagi kami warga yang menetap di seputaran talud pengaman pantai. Apalagi kalau musim angin barat yang sertai gelombang besar. Pecahan ombak menerpa rumah kami,” jelas Serly Dapaherang warga setempat.
Personel DPRD Sangihe Danny Tatu ketika ditemui sulutaktual.com menyatakan dalam pembahasan anggaran khususnya untuk APBD tahun anggaran 2017 dirinya sudah meminta kepada instansi teknis terkait untuk menganggarkan pembangunan talud pengaman pantai Nagha I.
“Minimal kalau belum ada anggaran memadai, untuk tahun anggaran 2018 memperbaiki saja sebagian talud yang sudah mengalami kerusakan,” ujar Tatu.
Tatu juga menyatakan kalau tidak segera diperbaiki talud yang sudah rusak maka selain rumah warga terancam abrasi juga ada sejumlah fasilitas publik terancam.
“Di lokasi talud Nagha I yang sudah rusak tersebut terdapat bangunan publik seperti SPBU yang tentunya sangat fatal bila terkena dampak abrasi bila talud tidak segera diperbaiki,” imbuh Tatu.
(sam)