Pencaharian Korban KM Metro Teratai, Tim Gabungan Jelajahi Perairan Sangihe

oleh -341 Dilihat
Tim SAR yang sedang mengadakan persiapan percarian korban hilang.

TAHUNA -Pasca hilangnya Norton Tumonda warga Kampung Hiung Kecamatan Manganitu, yang diduga jatuh dari KM Metro Teratai pada Minggu (10/9/2017) sekitr pukul 04.00 wita dinihari, tim gabungan yang terdiri dari Basarnas Kabupaten Sangihe, Badan Penanggulangan Bencama Daerah, TNI AL, Polsek Tahuna Serta ORARI Sangihe menyisir perairan Sangihe untuk melakukan pencaharian terhadap korban.

Basarnas Pos Sangihe melalui Kordinator Pos Yahya Sadue menyatakan bahwa tim gabungan ini sudah melakukan selama dua hari berturut-turut.

“Info yang kami terimah nanti pada Minggu sore. Setelah memastikan kebenaran info tersebut kami langsung bergerak untuk melakukan pencaharian terhadap korab,” ujar Sadue.

Meskipun kendala di lapangan adalah cuaca yang kurang bersahabat namun upaya pencaharian tetap dilakukan.

Baca juga:  Anggaran Tulude Capai Rp 1 Miliar Lebih, Pilat : Mari Kawal dari Sisi Akuntabilitas

“Faktor cuaca menjadi kendala utama tim untuk terua melakukan pencaharian terhdap korban. Saat ini tinggi gelombang di perairan Sangihe antara 2 meter hingga 3 meter sehingga tidak bisa dipaksakan untuk melakukan pencaharian ke arah yang lebih jauh lagi dari daratan, apalagi dengan fasilitas kapal tim yang terbilang belum memadai. Untuk hari kedua ini tim menyisir perairan di seputaran Makalehi dan sekitarnya,” tegasnya kembali sambil menyatakan bahwa pencaharian akan dilanjutkan lagi sesuai ketentuan yang berlaku.

(sam)

 

Yuk! baca berita menarik lainnya dari SULUT AKTUAL di GOOGLE NEWS dan Saluran WHATSAPP

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.