TAHUNA- Wakil Bupati Sangihe Helmud Hontong SE menyatakan siap mentransfer ilmu yang diperoleh selama berada di negara ginseng kepada masyarakat, khususnya bagi para petani yang ada di wilayah Sangihe. Hal ini diungkapkan Hontong ketika disambangi sejumlah wartawan, Selasa (05/09/2017).
Diungkapkan Hontong, ada banyak manfaat yang diperoleh selama berada di Korsel bagi kemajuan pertanian di Sangihe.
“Setelah kami melihat langsung seperti apa pertanian organik itu, maka ada keinginan untuk mengembangkan pertanian kita disini menggunakan sistem pertanian organik. Coba kita pikir kalau sagu yang jadi ciri khas orang Sangihe menggunakan sistem pertanian
organik, maka bukan tidak mungkin akan berkembang, begitu pula dengan jenis tanaman lainnya seperti Rica, Tomat dan sebagainya kalau menggunakan organik lebih akan berkembang,” ungkap Hontong.
Apalagi kata Wabup, dari kabupaten/ Kota di Indonesia hanya ada tiga kabupaten yang melakukan penandatangan Memorandum of Understanding (MoU) dengan pihak Asia Local Government For Organic Agriculture (ALGOA) di Korsel.
“Kita harus bangga karena tidak semua daerah yang menandatangani Mou dengan ALGOA terkait pertanian organik ini hanya Sumatera Utara, NTT dan Kabupaten Sangihe. Dan selama berada di Korsel ada 55 peserta negara Asean mengikuti kegiatan ini yang di hadiri beberapa wali Kota Korsel saat penandatangan Mou maupun memberikan materi kepada kami peserta yang masuk dalam anggota ALGOA,” ujarnya.
Untuk itu dirinya sangat berharap, instansi terkait dalam hal ini Dinas Pertanian mengambil langkah cepat, tapat guna peningkatan pertanian di Sangihe.
“Kalau bisa kita mampu mengadopsi semua apa yang kita dapati selama disana, maka dari itu Dinas Pertanian harus segera turun melakukan sosialisasi bagi para petani kita agar taraf hidup masyarakat akan meningkat,” imbuhnya.
(sam)