MITRA—Menyongsong Pilkada 2018, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Sulut melangsungkan sosialisasi pemilih partisipatif. Sosialisasi bagi kalangan pemilih pemula ini digelar di Aula Kelurahan Tosuraya, Senin (4/9/3027).
Dipaparkan Komisioner Bawaslu Provinsi Sulut Johny Suak, pemilih pemula yang notabene adalah siswa dan sisiwi di Mitra untuk pertama kalinya akan menyalurkan hak politik pada Pilkada 2018. Karenanya penting dibekali informasi dan aturan dalam upaya mendongkrak angka partisipasi politik di Mitra.
“Partisipasi Pemilu di Mitra lalu 78 persen. Biasanya partisipasi politik rendah atau menurun karena rendahnya pengetahuan atau informasi,” kata Suak.
Lanjut dikatakan, paling tidak ada tiga hal yang perlu dicermati dan dilakukan masyarakat ataupun kandidat kepala daerah jelang hingga saat penyaluran hak politik, yakni adanya kepercayaan masyarakat terhadap lembaga penyelanggara dan pengawas Pilkada, bagaimana cara mengawasi jalannya tahapan Pilkada dan terakhir harus taat pada aturan.
Ditegaskannya, seluruh komponen masyarakat harus terlibat, termasuk para pemilih pemula, dalam pengawasan tahapan Pilkada, makanya penyelenggara dan Pengawas Pemilu tidak boleh main-main dan harus netral. “Tidak boleh parsial,” tegas Suak.
Senada dikatakan Ketua Bawaslu Sulut Herwyn Malonda. Paling penting, kata Malonda, baik masyarakat ataupun kandidat kepala daerah harus taat pada aturan.
“Kan sudah ada contoh di beberapa daerah yang melaksanakan Pilkada, Bawaslu membatalkan atau mendiskualifikasi calon kepala daerah lantaran melanggar aturan,” beber Malonda.
Turut hadir pada sosisalisasi pemilih partisipatif yakni Komisioner Bawaslu Sulut Drs Syamsurijal Musa, Ketua Bawaslu Boltim Haryanto, Ketua Bawaslu Manado Marwan Kawinda, Seknas Jaringan Pemantau Pemilu Rakyat Abdul Tulusang, Ketua Bawaslu Mitra Jobie Longkutoy dan anggota John Kandou, Ketua KPU Mitra Ascke Benu, Dan Ramil Ratahan Kapt Inf Purnama Budi. Sedangkan dari Pemkab Mitra diwakili Kepala Kesbangpol Welly Mononimbar SH dan Camat Ratahan Petrus Worang dan peserta sosialisasi lainnya.
(gre)