TAHUNA- Iven tahunan berupa festival seni Pemuda Sinode GMIST yang harusnya menjadi ajang silahturami dan memupuk kebersamaan pemuda gerejawi, tercoreng oleh ulah oknum Ketua Panitia Pelaksana (Panpel) Lokal Irfan Ogelang. Pasalnya oknum tersebut dengan sengaja serta penuh arogansi mengusir insan pers yang melakukan peliputan di lomba paduan suara akhir pekan lalu di Kampung Pintareng.
Adalah Dys Salamate, wartawan Mingguan Brantas yang menjadi sasaran sikap arogansi oknum dimaksud.
“Saya bermaksud mengambil gambar untuk kepentingan penulisan berita. Namun mendapat sikap kasar dari ogelang yang mengusirnya tanpa alasan jelas”, ungkap Salamate.
Salamate mengungkapkan alasan ogelang mengusirnya adalah tidak diperboleh pihak luar selain panitia untuk melakukan pengambilan gambar.
“Yang berhak untuk melakukan pengambilan gambar adalah panitia. Bagi yang bukan panitia silahkan keluar dari lokasi pengambilan gambar ini”, ujar Salamate meniru ungkapan Ogelang.
Bahkan lanjut Salamate, Ketua III sinode GMIST Pdt Ibu Malohing Oleng juga menjadi korban sikap arogansi ketua panitia lokal dimana diusir juga.
“Jangankan saya, Ketua III Sinode GMIST juga diusir yang bersangkutan”, imbuh Salamate.
Terpisah Ketua Panitia Pelaksana Lokal Irgan Ogelang dihubungi tidak membantah melakukan hal tersebut. Dirinya mengaku bahwa sekolahnya tidak lengkap sehingga tidak mengetahui secara pasti pekerjaan wartawan.
“Sekolah saya tidak tinggi sehingga saya tidak tau kalau kerja wartawan bagaimana”, singkatnya.
(sam)