TAHUNA- Alfian Dili, bayi laki-laki berumur tiga bulan, saat ini terkapar lemah di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Liungkendage Tahuna.
Pasalnya anak pertama keluarga Dili-Marode ini mengalami gizi buruk sejak dua bulan terakhir. Imbasnya bayi mungil warga Keluarahan Tona II Kecamatan Tahuna Timur ini harus menjalani perawatan intensif di rumah sakit milik pemerintah daerah.
Ibu korban ketika ditemui menyatakan bahwa kelahiran anaknya tersebut normal. Di usia 2 bulan berawal dari batuk dan warna putih di sekujur lidahnya membuat anak mereka mulai mengalami pengurangan berat badan.
“Kami sudah membawanya ke Puskesmas Tahuna Timur untuk melakukan pengobatan namun tidak mengalami perubahan malah sebaliknya berat badan anak kami kian menurun hingga memasuki usia yang ketiga bulan ini”, ujarnya.
Oleh pihak Puskesmas Alfian Dili akhirnya dirujuk ke RSUD Liungkendage Tahuna. Dirut RSUD Liung Kendage Tahuna Tahuna dr Helen Iyong ketika dihubungi membenarkan adanya perawatan intensif bayi gizi buruk dimaksud.
“Kurang lebih dua minggu bayi dimaksud sudah menjalani perawatan intensif di rumah sakit ini”, ujar Iyong sambil menyatakan upaya perawatan maksimal diberikan kepada pasien kurang gizi ini.
Terpisah Kepala Dinas Kesehatan Sangihe dr Joppie Thungari kepada sejumlah wartawan menjanjikan upaya perawatan maksimal dari pemerintah daerah.
“Pasien gizi buruk ini menjadi perhatian serius pemerintah daerah sehingga mendapatakan perawatan maksimal”, janji Thungari.
(sam)