KOTAMOBAGU – Sudah lebih dari 2 minggu Mahasiswa Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) melakukan Kuliah Kerja Terpadu (KKT) 115 di Desa Kobo Kecil, Kotamobagu Timur. Selain untuk melakukan berbagai program kerja pengabdian masyarakat, KKT ini juga bertujuan untuk melihat potensi yang dimiliki oleh setiap desa.
Hal itu yang mendasari Mahasiswa KKT 115 Unsrat posko Desa Kobo Kecil yang melakukan survey potensi desa dengan mengelilingi wilayah Desa Kobo Kecil, pada Senin (24/07/2017) kemarin. Survei ini didampingi langsung oleh beberapa perangkat desa.
Koordinator posko, Putu Wira menjelaskan bahwa hasil dari survey potensi ini akan di publikasikan kedalam website sistem informasi desa, yang juga merupakan salah satu program kerja unggulan dari KKT 115 ini.
“Iya, nanti semua hasil survey kita akan publikasikan ke website desa, sehingga semua orang tahu bahwa Desa Kobo Kecil juga memiliki potensi yang luar biasa,” ungkap Putu Wira.
Putu juga menceritakan perjalanan mereka menuju tempat-tempat wisata yang ada di desa Kobo Kecil dengan menggunakan sepada motor, perjalanan ditempuh selama 15 menit dari kantor desa menuju Air Terjun Molipungan.
Sepanjang perjalanan dijumpai hamparan persawahan hijau, kebun tanaman jagung dan kelapa, juga dijumpai jembatan gantung yang berlatarbelakang Gunung Ambang.
“Kami menempuh perjalan dengan sepeda motor melewati pemandangan indah yang memanjakan mata, juga ada jembatan gantung yang indah. Setelah itu kami berjalan kaki lagi sekitar 20 menit barulah tiba di lokasi air terjun Molipungan,” jelasnya.
Namun Putu sangat menyayangkan potensi wisata yang indah ini belum memiliki fasilitas pendukung yang memadai, sehingga masih belum banyak diminati oleh pengunjung terutama dari luar Desa Kobo Kecil.
“Sayangnya kurang fasilitas pendukung yang memadai, seperti akses jalan dan anak tangga. Kami sangat berharap pemerintah setempat bisa membangun fasilitas pendukung sehingga tempat ini jadi menarik dan banyak dikunjungi wisatawan,” ujar Putu.
(Yunita)