MANADO – Tindakan tak pantas dan tak terpuji ditunjukkan Imam alias IN, sopir angkutan kota (angkot) trayek Paal Dua- Pasar 45 pusat kota.
Pasalnya, Imam melakukan tindakan pemukulan/penganiayaan terhadap petugas Dinas Perhubungan Manado yang sedang mengatur lalu lintas di seputaran Patung Kuda seputaran Supermarket Borobudur Paal Dua.
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Perhubungan (Plt. Kadishub) Kota Manado, M. Sofyan, AP, MSi saat dikonfirmasi membenarkan dua orang stafnya yang sementara bertugas mengalami tindak pidana penganiayaan.
“Dua orang staf saya, CS dan JK yang sedang bertugas di seputaran patung Kuda Paal 2 depan Borobudur Supermarket dianiaya oknum supir angkutan kota trayek Paal 2-Pusat Kota 45, Imam Nur alias IN. Saat ini pelaku sudah diamankan di Mapolresta Manado,” jelas Sofyan, Rabu (21/06/2017) malam melalu WA nya.
Lebih lanjut Sofyan membeberkan kronologisnya berawal saat salah satu petugas Dishub mengarahkan IN agar tidak memberhentikan kenderaannya dilokasi yang ada rambu larangan.
“Pelaku tidak mengindahkan arahan petugas, IN malah turun dari kendaraannya dan menganiaya petugas Dishub,” beber Sofyan.
Lebih ironisnya lagi, lanjut Sofyan, anggota Dishub lainnya yang datang melerai dan menolong temannya malah ikut dianiaya pelaku.
“Menurut laporan staf saya dilapangan, kejadiannya sekitar pukul 16.00 Wita. Kami sudah laporkan ke pihak kepolisian untuk di proses lanjut. Pelaku sudah di BAP dan masih diamankan di Mapolresta Manado,” jelasnya.
Sofyan menyesalkan tindakkan yang dilakukan oknum supir ke stafnya.
“Keberadaan Dishub di lapangan sebenarnya untuk membantu masyarakat dengan mengatur arus lalulintas. Tapi kalau dianiaya begini, kami percayakan semuanya ke proses hukum yang berlaku,” kunci Sofyan.
Mantan Camat Tikala ini juga mengimbau, agar pengguna jalan mengutamakan kerendahan hati dan saling tenggang rasa di jalan.
“Agar kejadian serupa tidak terulang lagi, kami imbau agar pengguna jalan bisa lebih dewasa saat berada di jalan.
Saat ini, ada peningkatan jumlah kendaraan yang masuk ke kota Manado. Jadi, mari kita mengutamakan kerendahan hati saat berada di jalan dan saling tenggang rasa antar sesama pengendara,” imbaunya.
Kami juga minta kedepannya jangan terjadi lagi tindakkan penganiayaan ke petugas Dishub di lapangan, karena kami ada untuk membantu masyarakat, kunci Sofyan.
(Budi)