Luar Biasa… Festival Paskah Pesona Manado Libatkan Peserta Muslim

oleh -314 Dilihat
Syifa Aisyah Setyoko (10) peserta Muslim yang ikut meramaikan Lomba Menghias Telur Paskah yang didampingi ibunya.

MANADO- Kerukunan beragama di Sulaweai Utara khususnya di Kota Manado bukan hanya sebatas isapan jempol belaka. Dibawah kepemimpinan Walikota Manado GS Vicky Lumentut dan Wakil Walikota Mor Bastian, kerukunan umat beragama di Manado semakin kuat, hal ini bisa dibuktikan dengan adanya iven iven keagamaan yang juga melibatkan warga atau peserta dari agama yang lain. Ini adalah hal yang luar biasa dan sulit ditemukan di daerah yang lain.

Ada hal menarik yang terjadi saat Lomba Menghias Telur paskah pada Festival Paskah Pesona Manado 2017  di lapangan Sparta Tikala, yang diselenggarakan Pemkot Manado melalui Dinas Pariwisata Kota Manado, Jumat (28/4/2017) lalu.

Adik Syifa Aisyah Setyoko (10) siswa kelas 5 di SD Negeri 11 Manado, tercatat sebagai salah satu peserta Lomba yang beragama Islam yang mengikuti Lomba Menghias Telur Paskah pada Festival Paskah Pesona Manado 2017 yang diikuti oleh ratusan anak anak lainnya.

Baca juga:  RSUP Kandou Diminta Universitas Klabat Bantu Pengembangan Prodi Kedokteran, Wega Sukanto: Kami Berperan Sebagai RS Pendidikan 

Saat ditemui sulutaktual.com dilokasi perlombaan, adik Syifa yang ditemani ibunya Evy Riana mengatakan, sangat senang bisa ikut Lomba Menghias Telur Paskah ini, meski dia tahu bahwa lomba ini untuk memeriahkan Paskah, hari besar bagi umat Nasrani.

” Saya senang ikut perlombaan ini. Bagi saya bukan jadi persoalan lomba ini adalah untuk merayakan Paskah hari besar umat Nasrani, karena saya punya banyak teman yang beragama Kristen. Karena ‘Torang Samua Basudara’, ucap Syifa sambil tersenyum.

Ucapan adik Syifa juga didukung oleh orangtuanya, Ibu Evy yang begitu setia mendampingi anaknya saat ikut berlomba.

“Iya benar, bukanlah menjadi persoalan yang besar keikutsertaan anak kami dalam lomba ini. Kami tak merasa ada perbedaan dengan peserta yang lain yang beragama Nasrani. Slogan ‘Torang Samua Basudara’ memang saya tanamkan ke anak saya Syifa agar selalu menghargai adanya perbedaan,” ucap Evy.

Sungguh merupakan hal yang menarik disaat di daerah lain mulai dipertanyakan nilai kerukunan beragamanya, di Kota Manado justeru hal ini bukan lagi jadi permasalahan. Slogan “Torang Samua Basudara” benar benar melekat dihati dan pikiran setiap warga Kota Manado.

Baca juga:  Operasi Celah Bibir dan Lelangit Segera Dilaksanakan Gratis oleh RSUP Kandou

Sikap netral pun ditunjukkan pihak panitia lomba, dengan memberi penilaian yang objektif tanpa adanya rasa perbedaan. Dan benar,  Syifa berhasil menjadi juara ke-3 Lomba Menghias Telur Paskah dan mendapatkan trophy serta uang pembinaan dari panitia.

(Budi)

 

Yuk! baca berita menarik lainnya dari SULUT AKTUAL di GOOGLE NEWS dan Saluran WHATSAPP

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.