MINUT — Kasus Pencabulan jadi rangking ke-2 tingkat kejahatan konvensional di wilayah Minahasa Utara, dan ini menjadi perhatian khusus dari jajaran Polres Minut dan instansi terkait.
Hal ini dikatakan Kapolres Minut AKBP Eko Irianto SIk, bahwa jajarannya sekarang lagi giat giatnya melaksanakan Sosialisasi di sekolah-sekolah dan pedesaan untuk memberikan penyuluhan dan antisipasi untuk kasus pencabulan, bekerja sama dengan Badan Kerjasama Antar Umat Beragama (BKSUA) Minut termasuk juga stakeholder lainnya.
“Giat yang sekarang dilaksanakan Polres Minut yang bekerja sama dengan Pemda dan stakeholder terkait, antara lain BKSUA serta para tokoh Agama dan tokoh Masyarakat untuk mensosialisasikan masalah pencabulan. Karena, sebagian besar pelaku atau korban tidak jauh dari keluarga dekat, bukan lagi orang asing contoh om atau paman,” ucapnya saat ditemui, Kamis (20/04/2017), di Kantor Bappelitbang Minut.
Sementara, Terjadinya penyebab kasus pencabulan ini diduga dikarenakan penggunaan Handphone dan media sosial yang dengan mudah menemukan gambar dan tayangan dewasa.
“Ini menjadi perhatian khusus juga bagi para orang tua untuk dapat mengawasi anaknya dalam pergaulan dan harus memperhatikan situasi dan keadaan jika hendak menitipkan anak,” tutup Eko.
(Marvil Kembuan)
