SULUT- Banyak peristiwa yang terjadi dalam seharinya, namun tidak mungkin semua peristiwa tersebut dapat diberitakan. Hal ini dipaprkan Kepala Sub Bagian Publikasi Mario Wuisan, S.Sos dalam ujian yang digelar di Gedung Badan Pendidikan dan Pelatihan, Kamis (20/4/2017) siang dihadapan Dr. Fernandus Taroh, Msi selaku penguji laporan.
Menurut Mario, pentingnya dapur redaksi dalam mengelola setiap informasi sebelum berita itu dibaca dan menjadi konsumsi publik.
“Segala informasi yang dibutuhkan masyarakat akan masuk dapur redaksi sebelum ditayangkan,” jelasnya.
Mario yang dibimbing pelatih Rheinhard Parengkuan, SH, MH ini menjelaskan pentingnya keputusan rapat tim redaksi sebelum berita diterbitkan sehingga tepat sasaran.
“Kebijakan redaksi dalam penentuan pemberitaan menjadi penentu, dan setiap berita yang ditayangkan sudah melewati proses rapat redaksi,” ungkapnya.
Adapun proyek perubahan adalah salah satu kegiatan pembelajaran pada diklat kepemimpinan pola baru untuk mewujudkan dan menerapkan kompetensi kepemimpinan yang telah dimiliki sesuai tingkat eseloneringnya.
Proyek perubahan adalah kegiatan pembelajaran dimana sebagian besar waktunya non klasikal untuk melakukan terobosan/inovasi di lingkungan instansinya guna meningkatkan kinerja organisasi. Kompetensi yang ingin dibangun pada diklat kepemimpinan TK. IV pola baru adalah membentuk sosok pemimpin operasional yang memiliki kemampuan yang tinggi dalam menyusun perencanaan kegiatan instansi sesuai dengan tanggungjawabnya.
(franco)