MANADO- DR Azis Syamsuddin, Ketua Badan Anggaran (Banggar) Dewan Perwaklan Rakyat Republik Indonesia (DPR-RI), memberi Kuliah Umum di Kampus UNIMA Tondano, Minahasa, Senin (10/04/2017).
Dalam penyampaaian materi kuliahnya Dr Azis mengatakan, pemerintah temasuk legislatif berperan dalam pembangunan manusia di Indonesa. Diantaranya, dengan menetapkan kebijakan anggaran pendidikan sebesar 20 persen. Dimana, dana pendidikan sebesar Rp1,2 milyar serta dana desa sebesar Rp1,4 milyar per desa. Selain itu, Perguruan Tinggi seperti Universtas Negeri Manado (UNIMA) perlu dilibatkan dalam pendampingan program desa.
“Untuk pendampingan desa dalam program desa. Pemerintah mengalokasikan dana desa plus pembinaan kepada kepala desa agar tepat guna dan tepat sasaran. Parlemen mengawasi anggaran dana desa. Keterlibatan TP4D dalam pengawasan termasuk penelitian dan pengabdian masyarakat termasuk keikutsertaan Perguruan Tinggi,” jelasnya.
Lanjut dikatakan, meskipun negara telah menjamin anggaran pendidikan 20 persen, namun harus tepat sasaran.
“Memang perlu dipertanyakan apakah anggaran 20 persen itu tepat sasaran atau tidak. Misalnya untuk pendidikan SMA atau Perguruan Tinggi. Misalnya, rektor dilibatkan dalam Musrembang. Keterlibatan ini penting untuk membangun daerah,” tandasnya, dalam kuliah umum dengan judul Pembangunan Manusia dan Pertumbuhan Ekonomi di Tengah Ketidakstabilan Global, yang disampaikan dihadapan civitas akademika UNIMA dan 4500 mahasiswa.
Disamping itu, kata DR Azis, terkait keterlibatan perguruan tinggi dalam dunia usaha menghadapi era persaingan global, tukas DR Azis, perlu dibangun kerjasama termasuk dengan investasi asing yang masuk ke daerah.
“Kerjasama dengan Perguruan Tinggi misalnya investasi tambang, maka perlu bidang tambang, keuangan, dan sebagainya agar Applicable terhadap dunia kerja. Bidang ini perlu masuk dalam jurusan atau bidang di UNIMA,” ujarnya.
DR Azis yakin mahasiswa UNIMA bisa bersaing dengan berbagai upaya penting dan strategis. Termasuk mendorong pengawasan pemula terhadap tenaga kerja asing, khususnya CITAS. “Mahasiswa harus aktif mengambil peran dan kesempatan tersebut, dimulai aktif dalam berbagai kegiatan kemahasiswaan dan pembangunan daerah. Kondisi ekonomi dan kemiskinan tidak akan berubah kalau mahasiswa tidak aktif, dan tidak akan maju. Perlu sinergi dengan berbagai kegiatan kemahasiswaan. Peran Perguruan Tinggi perlu serius terkait hal tersebut,” tandas DR Azis.
Menyangkut kepala daerah, ujarnya, kurang baik jika penunjukan pimpinan daerah dengan sokongan atau dukungan keluarga. “Salah satunya dengan menciptakan rekrutmen yang baik untuk partai, termasuk membuat sistem yang jauh lebih baik menghadapi era globalisasi, mahasiswa perlu berubah dan salah satunya mencatat perlu perubahan sikap dan kinerja,” tukas DR Azis.
Sementara itu, Rektor UNIMA Prof DR Julyeta PA Lumentut Runtuwene MS DEA berterima kasih atas kehadiran Ketua Banggar DPR-RI di UNIMA. “Terima kasih atas kehadiran Pak Azis Samsuddn Ketua Banggar DPR-RI di Kampus Unima, bahkan telah memberikan kuliah umum yang sangat bermanfaat bagi peningkatan mutu pendidikan di Unima,” ujar isteri tercinta Walikota Manado DR Ir GS Vicky Lumentut SH MSi DEA itu.
Lanjut dikatakan, dalam mengimplementasikan dan mewujudkan visi misi membangun serta mengembangkan UNIMA menuju UNIMA TOP (Team work,Organization effectiveness dan Performance oriented), dilakukan terobosan seperti pembenahan Akademik, memangkas pungutan liar (pungli).
“Target selanjutnya yakni percepatan Akreditasi program–program studi, bahkan menata untuk menuju Unima ke BLU (Badan Layanan Umum),” tukas Rektor Paula yang juga Ketua Tim Penggerak PKK Kota Manado ini. Kalangan dosen dan mahasiswa UNIMA juga merespon positif kehadiran Ketua Banggar DPR- RI. “Banyak masukan dan ilmu yang kami dapat dari kuliah umum yang disampaikan Bapak Ketua Banggar tadi. Ini juga akan jadi bekal bagi kami ketika menamatkan pendidikan di Unima dan memasuki dunia usaha,” ujar Febriany Torindatu mahasiswa Jurusan Akuntasi, Fakultas Ekonomi UNIMA, seraya berterima kasih kepada Ketua Banggar DPR-RI dan Rektor UNIMA. DR Asiz Samsuddin berkunjung secara khusus ke UNIMA sebagai rasa kepeduliannya dalam mengembangkan sistem pendidikan tinggi.Kedatangan DR Aziz disambut meriah Seluruh Civitas Akademika UNIMA.
(ebs)