MANADO- Dukungan penuh warga Kota Manado bagi Pemerintah Kota (Pemkot) Manado dalam memerangi sampah sangat diperlukan.
Pasalnya, dengan volume sampah yang meningkat dari waktu ke waktu, Tempat Pembuangan Akhir (TPA) yang dimiliki Pemkot Manado di Sumompo, tidak mampu lagi menampung. Bahkan, sekarang ini sudah tidak layak lagi sebagai TPA karena sudah membukit.
“Daya tampung TPA Sumompo sudah hampir mencapai batas maksimum. Akibat banjir di tahun 2014 lalu, TPA Sumompo menjadi tempat pembuangan puing-puing atau sampah banjir yang sangat banyak. TPA Sumompo kondisinya bukan lagi lembah, melainkan sudah jadi bukit. Makanya sudah tak layak lagi kondisinya,” ujar Walikota GSVL, saat meninjau TPA Sumompo bersama Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Manado DR Peter KB Assa, Kepala Bapelitbang Kota Manado DR Linny Tambayong dan Kadispora Dra Lenda Pelealu, Sabtu (01/04/2017) sore akhir pekan lalu.
Dengan kondisi ini, terobosan baru Walikota Manado DR Ir GS Vicky Lumentut SH MSi DEA adalah dengan membangun Tempat Pembuangan Sampah Sementara (TPSS) di 11 kecamatan. Selanjutnya, memberikan bantuan motor sampah kepada 504 lingkungan.
“Saya berusaha mencari jalan keluar bagaimana mengatasi persoalan sampah ini. Makanya, sekarang ini kita sedang menyiapkan TPSS di 11 kecamatan, serta memberikan bantuan motor sampah kepada 504 lingkungan. Nantinya, TPS (Tempat Pembuangan Sementara) yang ada di pinggir jalan akan kita bongkar,” jelas orang nomor satu di Manado itu.
Lanjutnya, di TPSS yang ada di setiap kecamatan sampah akan dipilah sebelum di bawa ke TPA.
“Sampah mana yang bisa didaur ulang akan dipilahkan, mana yang bisa dimanfaatkan untuk dijadikan kerajinan tangan akan diisendirikan, dan mana yang sama sekali tidak dapat digunakan akan dibawa ke TPA,” jelas Ketua Dewan Pengawas Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI).
Walikota dua periode itu menyatakan terima kasih kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Utara dibawah kepemimpinan Gubernur Olly Dondokambey SE dan Wakil Gubernur Drs Steven O Kandouw, yang akan membangun TPA Regional di wilayah Wori, Kabupaten Minahasa Utara.
“Terima kasih saya atas nama pemerintah dan masyarakat Kota Manado kepada Pak Gubernur yang akan membangun TPA Regional. Nantinya, sampah yang masuk kesana dari Manado, Bitung, Tomohon dan Minahasa,” tukasnya.
Terkait piala Adipura, dikatakan Walikota GSVL, jika sanitary landfill (buang lalu di timbun) TPA menjadi syarat utama penilaian, Kota Manado tidak akan pernah mendapat penghargaan dibidang kebersihan tu.
“Meskipun secara umum kota kita bersih, namun jika TPA kita masih seperti ini tidak lagi sanitary landfill, sampai apanpun kita tidak akan mendapat Adipura. Tapi yang terpenting Kota Manado kita bersih dan nyaman, karena bersih itu pasti warganya akan sehat,” pungkas pemimpin pilihan rakyat Manado yang dikenal intens terhadap persoalan kota.
(ebs)