MANADO- Federasi Aero Sport Indonesia (FASI) kembali mempercayakan Provinsi Sulawesi Utara khususnya Kota Manado untuk melaksanakan iven internasional Paragliding Accuracy World Cup (PGAWC) tahun 2017, di Taman Hutan Rakyat (Tahura) Gunung Tumpa, 17-19 Maret 2017.
Pembukaan kejuaraan dunia ketepatan mendarat paralayang tersebut dilakukan Gubernur Sulut Olly Dondokambey (OD) dan dhadiri Walikota Manado Vicky Lumentut dan Wakil Walikota Mor Dominus Bastiaan, Jumat (17/03/2017).
Dalam kesempatan itu, Gubernur OD mengatakan iven paralayang internasional yang dipusatkan di Gunung Tumpa digelar sebagai olahraga wisata yang bisa menarik wisatawan untuk datang ke Sulut khususnya di Kota Manado. Selain itu, ivent yang dikuti atlet paralayang dari 10 negara tersebut sekaligus memperkenalkan kawasan Gunung Tumpa sebagai destinasi wisata di Sulut.
“Dengan kehadiran peserta dari luar negeri dalam kejuaraan dunia paralayang ini, setidaknya mereka akan menceritakan dan mengajak kepada teman-teman mereka diluar sana untuk datang ke Manado dan menikmati obyek wisata disini,” ujar Gubernur OD.
Sementara Walikota GSVL menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulut yang dipimpin Gubernur OD, atas terobosannya dalam peningkatan pariwiisata di Sulut dan di Manado.
“Saya berterima kasih kepada Pak Gubernur Olly Dondokambey yang sangat peduli dengan pariwisata Manado dengan berupaya membuka penerbangan langsung dari Cina ke Manado,” tukas Walikota GSVL.
Dikatakan, seri 1 iven paralayang internasional yang dilaksanakan di Manado merupakan kelanjutan dari iven tingkat nasional beberapa waktu lalu.
“Kita bersyukur setelah iven paralayang tingkat nasional yang lalu, kita dipercayakan kembali untuk menyelenggarakan iven tingkat internasional. Seri satu ini menandakan kegiatan ini dlmulai dari Manado,” tandas Walikota GSVL, seraya yakin iven tersebut berdampak positif pada dunia pariwisata Kota Manado.
Kegiatan Paragliding Accuracy World Cup (PGAWC) di Manado tahun 2017 diikuti 10 negara yakni Belarusia, China, Hongkong, Indonesia, Jepang, Philipina, Serbia, Singapura, Korea Selatan dan Canada.
(ebs)