SULUT- Tim Pengendali Inflasi Daerah ( TPID ) dibawah pimpinan Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Utara Edwin Silangen SE MS dengan Tim Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Rudy Mokoginta, Kepala Bulog Sulut Taufan, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jenny Karouw, Deputi Direktur Buwono Budisantoro ,Kepala Biro Perekonomian dan Sumber Daya Alam Fransiskus Manumpil dan kepala Statistik Sulut Edy langsung sigap turun untuk melakukan Sidak ( inspeksi mendadak ) melihat langsung komoditi cabai (rica) dan tomat di Pasar Bersehati Manado dengan harga yang melambung tinggi, kamis.(09/03/2017).
“Kami melakukan Sidak pasar melihat langsung kalau memang harga Rica melambung tinggi,
dengan melakukan Sidak untuk memantau harga rica dan tomat yang saat ini cukup memberatkan masyarakat,” kata Rudy Mokoginta.
Menurut Pak Haris salah satu pedagang pengumpul di pasar bersehati kami beli rica dari petani di Gorontalo dan Bolsel dengan harga Rp 100 ribu sampai 105 ribu dan dijual kepada masyarakat sebesar Rp 120 ribu perkilo.
“Khusus kebutuhan Pasar Bersehati per hari sebanyak 3 sampai 5 ton dan Tomat 8 ( delapan) sampai dengan 10 ( sepuluh ) ton ini juga di pasarkan sampai ke Sangihe, Talaud dan Sitaro,” kata Haris.
Lanjutnya, kami beli rica dari Gorontalo dan Bolsel karena bisa tahan sampai 5 (lima) sampai 6 (enam) hari kalau yang dari Minahasa dan Tomohon hanya bertahan 2 (dua) hari sudah mulai busuk dan untuk tomat diambil dari palu dan Langowan.
Kadis Perindag Jenny Karouw menambahkan yang penting komoditi ini ada di pasaran penyebaranya merata sampai antar pulau karena rica sangat penting dan memiliki kontribusi penting untuk inflasi.
“Selama ini pasokan rica di Sulut berasal dari Bolaang Mangondow Selatan dan Gorontalo dan sebagian Minahasa naiknya harga di Manado, karena sebagian komoditas tersebut dijual ke Jawa maupun Kalimantan. Namun kami telah meminta kepada distributor sebelum dijual keluar Sulut harus penuhi terlebih dahulu stok yang ada,” katanya.
Kepala Biro Perekonomian dan SDA Fransiskus Manumpil menambahkan sesuai dengan imbauan Gubernur diharapkan kepada masyarakat untuk menanam bawang , rica tomat ( Barito) di pakarangan agar keperluan dapur masyarakat bisa di penuhi.
Dan Sidak ini akan terus dilakukan untuk memantau harga kebutuhan pokok masyarakat.
Selain di Pasar Bersehati, pihaknya akan melakukan sidak di berbagai kabupaten/kota jika di daerah tersebut harga satu di antara bumbu dapur tersebut melonjak naik. “Kami siap melakukan sidak diberbagai tempat untuk memantau harga rica dan kebutuhan pokok lainnya,” ungkap Manumpil
Deputi Direktur Bank Indonesia (BI) Sulut, Buwono Budisantoro mengungkapkan akan terus meningkatkan peran Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) untuk menjaga harga komoditas strategis dapat terkendali dengan baik.
(franco)