SULUT- Sampai sekarang ini saat ini Industri Kecil dan Menengah masih menjadi salah satu sektor penunjang utama progres pembangunan perekonomian bangsa dan daerah.
Ini ditegaskan Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey SE yang diwakili oleh Sekretaris Daerah Provinsi Sulut Edwin Silangen SE M.S saat membuka Rakor Pengarahan Pelaksanaan Kegiatan IKM tahun 2018 dan Penandatanganan Kontrak Tenaga Penyuluh Lapangan Angkatan 2013 dan 2012 dirangkaikan dengan Hut ke – 37 Dewan Kerajinan Nasional bertempat di Lagoon Hotel Manado.
“Khusus untuk Sulawesi Utara sendiri jumlah cabang industri mencapai 927 unit dan nilai investasi Rp.18.733.430 nilai produksi sebesar Rp. 128.028.443 serta serapan tenaga kerja yang mencapai 2.682 orang sektor ini telah mampu menunjang progres pertumbuhan perekonomian daerah, sehingga senantiasa menunjukan perkembangan yang progresif , dimana untuk menjadi tahun 2016 perekonomian Sulut telah bertumbuh menjadi 6,17 persen atau berada diatas angka rata-rata pertumbuhan ekonomi nasional yakni 6,14 persen,” kata Silangen.
Dilanjutkannya, kontribusi dari sektor ini telah mampu menopang sektor -sektor lainnya, seperti pariwisata yang kemudian turut bermuara pada penurunan angka kemiskinan serta jumlah pengangguran di sulawesi utara.
“Pada tahun 2016 angka kemiskinan di Provinsi Sulawesi Utara ditekan hingga pada angka 8,20 persen atau turun sebesar 0,78 persen dibandingkan dengan tahun 2015 yang berada pada angka 8,98 persen, sedangkan angka pengangguran pada tahun 2015 sebesar 9,02 persen mampu ditekan hingga 6,20 persen di tahun 2016,” unggkapnya.
Berkaca dari berbagai capain ini, tentunya semakin memberi bukti nyata bagi kita sekalian bahwa optimalisasi sektor Industri Kecil dan Menengah ( IKM ), senantiasa memberikan akselarasi kontribusi positif terhadap pembangunan daerah regional bahkan nasional apalagi di era Masyarakat Ekonomi Asean saat ini.
Tambahnya, terkait dengan itu maka diharapkan Kegiatan IKM tahun 2017 , sebagaimana telah terencana yakni Bantuan Mesin Peralatan , Bimbingan Teknis, Bedah Dapur IKM, Legalitas Usaha berupa sertifikat P. IRT dan Halal serta jaringan pemasaran berupa promosi produk IKM, akan terlaksana atau terealisasi secara maksimal , agar nantinya mampu mendorong kelompok Industri Kecil dan Menengah Sulut untuk meningkatkan dan membuat terobosan , sehingga dapat bersaing , baik di pasar dalam dan luar negeri maupun pasar luar negeri.
“Karena itu saya mengajak peserta untuk benar- benar memanfaatkan kegiatan ini sebagai wahana pemantapan koordinasi peningkatan sinergitas dalam visi dan langkah guna suksesnya implementasi kegiatan IKM tahun 2017 dan sebagai media untuk saling tukar pikiran , informasi , ide , gagasan agar mampu melahirkan rekomendasi -rekomendasi implementatif sehingga nantinya program / kegiatan IKM tahun 2018 yang kontruktif , serta tetap sinergis dengan arah upaya pembangunan daerah , bangsa dan negara. Selanjutnya kepada segenap komponen pengurus dan anggota Dekranasda Provinsi Sulut yang saat ini memperingati HUT yang ke – 37, kiranya dapat terus mengembangkan kapasitas organisasinya, agar semakin kontributif dalam memajukan kerajinan yang dimiliki sebagai warisan budaya bangsa sekaligus modal daerah kedepan,” tutup Silangen.
Turut hadir Sekretaris Ditjen IKM Kementerian Perindustrian RI Eddy Siswanto , MAM, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sulut, Kepala Bappeda Sulut, Kepala Dinas Perindustrian dan Pedagangan Sulut, Ketua Dekranasda Kabupaten dan Kota se Sulut.
(franco)