MINUT – Masyarakat Kelurahan Airmadidi Lingkungan l menggelar aksi pemblokiran jalan yang menjadi tempat keluar masuknya kendaraan truk dan alat berat dari PT Nadya Karya, Senin (20/02/2017). Pasalnya, seringnya kendaraan yang keluar masuk perusahaan tersebut dan melewati jalan ini menjadi penyebab rusaknya jalan di Kelurahan Airmadidi Lingkungan I.
Seperti diketahui, lalu lalangnya kendaraan truk dan alat berat milik PT Nadya Karya dikarenakan adanya proyek dari Hutama Karya yang secara kebetulan melewati jalan tersebut.
Kesal dengan keadaan tersebut, LSM Mapatu pimpinan Stenly Lengkong yang bergabung dengan Willi Luntungan dan Norris Tirayoh yang didukung oleh sekitaran 40 warga berinisiatif memblokir jalan yang sering dilewati kendaraan berat milik PT Nadya Karya (NK) dengan membentangkan batang dari Pohon Pisang dan batu besar dengan tujuan untuk menutup akses jalan tersebut.
Menurut Luntungan, aksi pemblokiran jalan yang dilakukan warga Kelurahan Airmadidi bertujuan agar pihak PT NK menerima tuntutan warga.
“Adapun tuntutan warga terhadap PT NK adalah, agar diadakannya perbaikan jalan yang rusak, pengadaan lampu penerangan jalan, perbaikan jembatan, perbaikan sarana saluran air bersih, pembuatan pos dan Pembagian masker,” tegas Luntungan
Menyikapi permasalahan tersebut, pihak PT NK yang diwakili Manager Lapangan Tiola Fientesa langsung menemui para pendemo dan menggelar pertemuan untuk mencari solusi terbaik. Kapolsek Airmadidi AKP Edi Santoso S.Sos. yang hadir dalam pertemuan tersebut menjadi penengah dalam pembicaraan tersebut.
Namun, disayangkan dalam pertemuan tersebut belum ada kata sepakat dari pihak perwakilan perusahan dengan warga dikarenakan perwakilan PT NK itu tidak dapat memutuskan sendiri permintaan warga. Aspirasi warga nantinya akan dibicarakan ditingkat Manajemen PT NK.
Dengan tak adanya solusi yang dicapai dalam pembicaraan tersebut, warga Kelurahan Airmadidi lingkungan I menjadwalkan kembali pertemuan dengan pemerintah setempat dalam hal ini lurah Airmadidi I bertempat di Kantor Lurah Airmadidi, Selasa (21/2/2017) besok.
(Marvil Kembuan)