BITUNG – Bencana banjir yang melanda Kota Bitung membawa penderitaan bagi warga Bitung. Hujan deras yang mengguyur Kota Bitung selama 8 jam pada hari Minggu (12/2/2017) lalu menyebabkan ribuan warga Bitung terpaksa mengungsi. Bantuan dari berbagai pihak langsung berdatangan ke Kota Bitung.
Wanita Kaum Ibu (WKI) Sinode Gereja Masehi Injili Minahasa (GMIM), dibawah pimpinan Sekretaris WKI GMIM Pnt Ir Micky JL Wenur bersama Wakil Ketua Komisi WKI Pnt Dr Vivi Tumbel, anggota bidang sosial Pnt Linda Mien Lapian bersama Sekretaris rayon Bitung Naomi Mundung dan Ketua WKI Wilayah Bitung II melaksanakan aksi sosial untuk korban bencana banjir dan longsor di Kota Bitung khususnya di Kelurahan Tandurusa Kecamatan Aertembaga dan Kelurahan Wawali Kecamatan Lembeh Timur.
WKI GMIM ini memberikan bantuan senilai Rp 12,5 juta yang berbentuk barang, yakni beras, supermie, air mineral, pakaian, higienis kits dan makanan siap saji, Rabu (15/02/2017).
“Mereka sangat memerlukan bantuan alat dan bahan. Jadi uangnya dibelikan barang-barang yang sangat dibutuhkan sesuai permintaan korban bencana. Yakni pakaian, bahan makanan dan alat untuk kebersihan baik untuk tubuh maupun rumah,” kata Ketua DPRD Tomohon ini.
Dikatakannya, kunjungan saat ini sudah yang kedua kalinya dilaksanakan WKI karena prihatin dengan keadaan yang sekarang terjadi.
“Kunjungan kami ini sudah yang kedua kalinya, yang pertama pada hari senin (13/2/2017) dengan membawa bantuan yang sama,” ujar istri Pnt Stevanus BAN Liow.”
Terpisah, selain di Kelurahan Tandurusa, rombongan WKI bersama Komisi Pelayanan Pria Kaum Bapa (PKB) GMIM dan Panji Yosua yang turun bersama-sama yang dipimpin langsung Ketua PKB GMIM Pnt Stevanus BAN Liow, Bendahara PKB GMIM Ir Joppi Lengkong dan panglima Panji Yosua.
“Kunjungan ini merupakan kepedulian dan perhatian keluarga besar Gereja GMIM bagi masyarakat korban Bencana Alam yang terjadi di Kota Bitung,” tukasnya. Sembari menambahkan kepada yang menerima bantuan ini, lewat GMIM, diharapkan membagi bantuan ini untuk semua korban.
“Jangan memandang agama. Kalau mereka membutuhkan harus diberikan meskipun beda golongan maupun agama sekalipun,” kunci wanita cantik asli kota bunga ini.
(Marvil Kembuan)