MINUT- Tingginya populasi anjing di Kabupaten Minahasa Utara (Minut), membuat Dinas Pertanian, Peternakan dan Perkebunan kewalahan. Pasalnya, ketersediaan vaksin rabies sangat minim.
Sesuai data di tahun 2016, Dinas peternakan Kabupaten Minut mendata ada 130.000 ekor anjing yang tersebar di Minut. Populasi anjing di Minut bahkan hampir setara dengan jumlah penduduk Minut yang populasinya mencapai 188.904 jiwa.
Kepala Dinas Pertanian, Peternakan dan Perkebunan Minut Ir Joseph Aliks melalui Kabid Peternakan Dinas Pertanian Minut, Ir Arti Warokka, membenarkan kalau vaksin rabies di Minut tak berimbang dengan jumlah populasi anjing yang ada.
“Memang persediaan Vaksin Rabies sangat minim. Itupun sudah ditambah dengan bantuan dari Pemerintah Provinsi. Harapan kami, vaksin yang disiapkan untuk tahun 2017 ini lebih banyak,” ungkap Waroka saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa (7/2/2017).
Perlu diketahui tahun 2016, setelah dikalkulasi anggarannya, ada sebanyak sebanyak 14 ribu dosis Vaksin Rabies yang tertata di APBD dan APBD Perubahan.
“Jika di kalkulasikan vaksin yang ada tahun kemarin, bisa dikatakan tak sampai setengah dari jumlah populasi anjing yang tersebar di Minut. Meskipun telah di tambah dengan bantuan Pemprov sebanyak 6 Ribu dosis,” jelasnya.
Lain halnya juga dari pos kesehatan hewan Minut yang telah mencatat, jika di tahun 2016 jumlah anjing yang terkena rabies kurang lebih 20 ekor anjing.
“Yang paling banyak terdapat di Kecamatan Airmadidi, yang mencapai 30% dari total keseluruhan yang positif terkena rabies,” tutup Warokka.
(Marvil Kembuan)