Bunyi Suara Keras Seperti Pesawat Jatuh Di Saroinsong Akhirnya Terungkap

oleh -176 Dilihat
GM PT Royal Coconute Alexander Gela.

MINUT- Bunyi keras seperti pesawat jatuh yang menggemparkan Warga saronsong 1 Lingkungan 6 Kabupaten Minahasa Utara (Minut) pada Senin (06/02/2017) lalu, akhirnya terjawab sudah. Baca beritanya disini.

Ternyata bunyi ledakan keras tersebut berasal Perusahan Tepung PT. Royal Coconute yang berlokasi dekat dengan permukiman warga Saronsong 1 Lingkungan VI yang setelah diinvestigasi Sulut Aktual, ledakan tersebut berasal dari mesin Boiler milik PT Royal Coconute yang meledak dan memakan korban 5 orang pekerja, yang 3 pekerja diantaranya mengalami luka bakar dan harus dilarikan ke rumah sakit.

Saat dikonfirmasi tentang kronologis terjadinya ledakan Boiler tersebut, PT. Royal Coconute melalui General Manager Alexander Gela, Kamis (09/02/2017) mengungkapkan, kejadian tersebut terjadi pada malam hari dan berasal dari pipa Boiler yang berisi Steam (Uap Panas)  bocor.

“DiKarenakan kejadian ledakan terjadi pada tengah malam sehingga bunyi ledakan terdengar keras sekali sampai warga mengira ada pesawat yang jatuh. Sedangkan kebocoran pada pipa Boiler dikarenakan karena adanya beban tekanan uap panas yang yang terlalu tinggi sehingga pipa boiler tak mampu menahannya,” jelas Alexander.

Dilanjutkannya, normalnya kapasitas untuk tekanan yang ada di dalam pipa itu max 10 kg cm persegi. “Kemungkinan pada saat kejadian itu, tekanan pada pipa sudah di atas 10 kg,” jelas  Alexander menyimpulkan kecurigaannya.

Saat disinggung soal adanya korban pada kejadian tersebut, GM PT Royal Coconute ini menjelaskan kalau pekerja yang menjadi korban sudah ditangani dan kini masih berada di Rumah Sakit.

“Korban yang terkena uap panas ada 5 orang, namun yang 2 pekerja sudah mulai kembali bekerja, tetapi tiga pekerja lainnya yang cukup parah luka bakarnya di tangan dan kaki, sampai saat ini masih dirawat di RS Prof Kandouw Manado. Dan semua biaya pengobatan korban di tanggung PT. Royal Coconute,” jelasnya.

Kapolres Minut AKBP Eko Irianto SIK saat dikonfirmasi mengenai kejadian yang menimpa 5 pekerja di PT Royal Coconute mengatakan, setiap kecelakaan di lokasi kerja harusnya langsung diberitahukan kepada petugas.

“Harusnya perusahaan langsung melapor karena itu kecelakaan kerja,” kata Irianto, dan membenarkan jika pihak perusahaan akhirnya sudah membuat laporan pada Rabu (8/2/2017) atau dua hari setelah kejadian.

(Marvil Kembuan)

 

Yuk! baca berita menarik lainnya dari SULUT AKTUAL di GOOGLE NEWS

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.