SULUT- Wakil Gubernur Sulawesi Utara Drs. Steven O E Kandouw meyakini bahwa UMKM akan memberikan akselerasi terhadap pembangunan daerah.
“Perkembangan UMKM akan memberikan dampak positif terhadap pembangunan daerah, terlebih di era masyarakat ekonomi ASEAN saat ini,” ujar Kandouw dalam Seminar Komoditas Produk Jenis Usaha(KPJU) Unggulan UMKM Provinsi Sulawesi Utara, di ruangan Wale Tondano Bank Indonesia Sulut, Kamis (02/02/2017).
Wagub yang juga selaku keynote speech mengatakan, bahwa pertumbuhan ekonomi sulut pada triwulan ke III tahun 2016 mencapai 6,01 persen, lebih tinggi jika dibandingkan pertumbuhan ekonomi nasional yang berada pada angka 5,02 persen pada triwulan yang sama. Hal ini bisa dilihat dari 72.854 UMKM dengan jumlah aset mencapai kurang lebih Rp. 4.557.824.000.000. Dan jumlah omset kurang lebih Rp. 12.879.027.000.000 serta mampu menyerap tenaga kerja sebanyak 181.396 orang. Dan hal ini tentunya merupakan dampak positif kontribusi UMKM terhadap perekonomian daerah.
“Sumbangsih pertumbuhan ekonomi Sulut selain UMKM juga ada pada kategori lapangan usaha penyediaan akomodasi yang terpantau dari tingginya tingkat hunian hotel yang adalah dampak dari kunjungan wisatawan Tiongkok pada triwulan 3 tahun 2016, “Jelas Kandouw.
Wagub juga mengatakan bahwa kabupaten/kota harus mengasah kreatifitas dalam merencanakan program unggulan, sehingga program unggulan yang menjadi tagline bukan sekedar copy/paste dari kabupaten/kota lainnya tanpa mempertimbangkan apa yang menjadi sektor unggulan dari Kabupaten atau kota tersebut.
“Kabupaten/kota harus kreatif, jangan nanti unggulan daerah disektor pertanian terus mau dipaksakan pariwisatanya. Kita harus jeli melihat kondisinya,” tutup Wagub.
(ebs)