Kolaborasi Budaya Tionghoa-Minahasa Warnai Perayaan Imlek 2568 di Tugu Lilin

oleh -368 Dilihat
Walikota GS Vicky Lumentut saat membuka perayaan Imlek 2568 di kawasan Patung Lilin Marina Manado.

MANADO- Pemerintah Kota Manado merayakan iven pariwisata dalam rangka perayaan Imlek 2568 yang dilaksanakan di kawasan Tugu Lilin, pusat Kota Manado Kelurahan Wenang Utara, Kecamatan Wenang, Minggu (29/1/2017) sore tadi.

Perayaan yang berlangsung semarak dengan berbagai atraksi kolaborasi budaya Tionghoa dan Minahasa itu, dihadiri Walikota Manado DR Ir GS Vicky Lumentut SH MSi DEA didampingi Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Kota (Sekkot) Manado Drs Rum Dj Usulu serta sejumlah pejabat Pemkot Manado.

Dalam sambutannya, Walikota GSVL mengatakan perayaan Imlek 2568 ini adalah salah satu iven pariwisata Manado yang dilaunching di Kementerian Pariwisata Republik Indonesia di Jakarta 21 November 2016 lalu.

Baca juga:  Komisi P/KB Sinode GMIM Tinjau Kesiapan Venue HUT ke-62 P/KB GMIM di Empat Wilayah Manado Malalayang 

“Perayaan Imlek ini merupakan salah satu kegiatan pariwisata Kota Manado tahun 2017 ini, yang kita launching sebagai calender of iven di Kementerian Pariwisata di Jakarta tanggal 21 November 2016 lalu. Karena sepanjang tahun 2017 ada kegiatan-kegiatan pariwisata yang kita laksanakan,” tukas Walikota GSVL.

Menurutnya, dipilihnya pelaksanaan perayaan Imlek 2568 di Tugu Lilin bukan tanpa alasan. Dimana, Tugu Lilin menggambarkan kerukunan yang tercipta di Kota Manado.

“Saya yakin orang Manado adalah orang yang cinta kerukunan, sehingga momen perayaan Imlek kita laksanakan di Tugu Lilin. Tidak hanya Imlek, nantinya juga perayaan Tulude akan dilaksanakan ditempat ini pada tanggal 31 Januari,” tandasnya.

Baca juga:  Daud Corneles Imbau AMP di Sulut Bijak Sikapi Isu Rasis dan HAM Papua

Kemeriahan perayaan imlek 2568 terlihat dengan berbagai atraksi yang ditampilkan baik budaya Tionghoa maupun budaya Minahasa. Mulai dari atraksi Barongsai, peragaan beladiri dengan jurus-jurus khas negeri Tionghoa, kemudian tarian Maengket, Katrili dan Cakalele serta musik bambu.

Kegiatan multibudaya itu juga disaksikan para wisatawan asal negeri Tirai Bambu Cina. Mereka kelihatan menikmati acara yang dikemas bertepatan dengan perayaan Imlek 2568 tahun Ayam Api berdasarkan penanggalan kalender Cina.

(ebs)

 

Yuk! baca berita menarik lainnya dari SULUT AKTUAL di GOOGLE NEWS

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.