MINUT–Minut yang memiliki berbagai suku, budaya, agama, objek wisata, pemerintahan dan sebagainya, sudah selayaknya dirangkum menjadi suatu buku dokumentasi yang sangat penting agar bisa diketahui oleh semua orang.
Hal itupun menjadi keinginan dari Kepala Badan Perpustakaan dan Kearsipan Minut, Drs Maximelian Tapada.
“Sejak dipercayakan Bupati menjadi pejabat di Badan Perpustakaan dan Kearsipan Minut, saya berkeinginan untuk membuat buku arsip daerah atau dokumentasi,” ujar Tapada.
Badan Perpustakaan dan Kearsipan Minut merupakan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang baru dibentuk pada tahun ini. Sehingga, untuk membuat buku tersebut belum dianggarkan dalam APBD 2017.
“Kita akan upayakan kalau bisa dianggarkan dalam APBD Perubahan atau induk tahun depan. Sebab membuat buku ini tidak ada anggaran dalam APBD induk 2017,” jelas Tapada.
Saat ditanyai Sulut Aktual apakah pihaknya hanya sendiri membuat buku itu, Tapada menjelaskan jika Badan Perpustakaan dan Kearsipan akan menggandeng SKPD terkait lainnya. Sebab, dokumen kearsipan daerah masih kacau sehingga perlu diperbaiki.
“Kearsipan perlu dibenahi lagi dan kita akan kerjasama dengan SKPD terkait. Jadi kita tidak akan melibatkan yang lain selain SKPD terkait dalam pembuatan buku itu,” tutupnya.
(Marvil Kembuan)