MINUT- Kebakaran kembali terjadi di Desa Kauditan II, Minahasa Utara , Jumat (20/1/2017) sekitar jam 09.30 wita. Kebakaran menimpa sebuah rumah semi permanen milik Keluarga Dauda- Yaula dan Keluarga Haluti- Hiyola.
Menurut Pantauan Sulut Aktual, adapun kronologis kejadian berdasarkan keterangan saksi korban Sarini Dauda (32 thn) warga Kauditan II, menerangkan bahwa pada saat pukul 09.00 wita saksi bersama dengan ayahnya, Saleh Dauda (71 thn) Warga Kauditan II sedang berada di dapur.
Saat itu saksi melihat ayahnya sedang merebus pisang dengan menggunakan kompor gas. Setelah beberapa saat, saksi menuju ke samping rumahnya bersama anak lelakinya untuk menunggu ibu saksi yg sedang ke pasar.
Sekitar jam 09.30 wita, saksi yang berada di samping rumah, terkejut melihat kobaran api dari arah dapur. Dalam keadaan panik, saksi masuk ke dalam rumah dan langsung menuju dapur saat mendengar suara ayahnya meminta tolong.
Karena panik melihat kobaran api yang mulai membesar saksi hanya sempat menolong anaknya yang lain sedang menonton TV di ruangan dapur, sedangkan ayahnya masih berada di kamar mandi.
Saksi berlari keluar rumah dan berteriak meminta pertolonganmemanggil masyarakat setempat untuk menolong ayahnya yang terkurung api di dalam kamar mandi.
Malangnya ayah saksi, Saleh Dauda tak bisa tertolong. Besarnya kobaran api menghalangi keinginan masyarakat untuk menolongnya. Saleh pun akhirnya meregang nyawa ditengah kobaran api yang membesar.
Kerugian karena kebakaran ini ditaksir sekitar 400 juta. Kepolisia yang tiba di TKP langsung melakukan olah TKP. Korban Saleh Dauda langsung dievakuasi dan keluarga korban menolak untuk dilakukan otopsi terhadap jenazah Saleh Dauda.
(Marvil kembuan)