Airmadidi, SulutAktual – Pelaksana kegiatan Grand final Utu Keke Minahasa Utara (Minut) di Auditorium Manado Internasional School (MIS), Sabtu (12/11/2016), dinilai amburadul.
Salah satunya adalah diasingkannya Sekertaris Daerah (Sekda) Ir Sandra Moniaga MSi. Pantauan SulutAktual.com, baliho Grand Final Utu-Keke Minut 2016 yang tertera di belakang panggung tersebut. Tidak ada foto dari Sekda, hanya ada Bupati Minut Vonnie Anneke Panambunan, Wabup Ir Joppi Lengkong, Ketua TP PKK Jeivi Wijaya STh, dan Kadisbudpar Dra Femmy Pangkerego MPd ME.
Tak hanya itu, saat Grand Final berlangsung, sound sistem yang digunakan mati-mati. Hingga sangat merugikan peserta saat mendengar dan menjawab pertanyaan.
Saat dikonfrimasi kepada Event Organizer (EO), tentang masalah baliho, mengatakan ‘kiapa so deng tu wartawan’. Hal tersebut harus di pertanyakan kinerja EO dan harus profisional. Bukan hanya mau cari sensasi dan keuntungan pribadi.
Bupati sangat kaget melihat foto Sekda tidak dipasang. “Kok bisa tidak ada fotonya Sekda, ini harus di pertanyakan EO, kenapa bisa tidak dicatumkan fotonya sekda”, kata VAP.
(Alfian Posumah)