Airmadidi, SulutAktual – Berdasarkan hasil otopsi, kematian Jemmy Sumendap (48) salah satu staf di Badan Kepegawaian dan Diklat Daerah (BKDD) Minahasa Utara (Minut), adalah bunuh diri. Dikarenakan tidak ada tanda-tanda kekerasan di tubuh korban.
Tetapi, kecurigaan warga bahkan sejumlah ASN Minut dan keluarga, masih tertujuh kepada pembunuhan bukan bunuh diri. “Biasanya, kalau orang bunuh diri, lidahnya menjulur keluar,” ungkap sejumlah ASN dan keluarga korban.
Selain itu, sejumlah akun facebook menuliskan harapan pihak Kepolisian dapat menyelidiki kasus ini hingga tuntas. Bahkan di pemkab Minut masih menjadi perbincangan hangat bahwa kematian rekannya itu tidak wajar. “Tetapi kita serahkan saja ke pihak yang berwajib. Karena mereka yang lebih tau dengan adanya hasil pemeriksaan dan penyelidikan,” ungkap sejumlah ASN.
Kapolres Minut AKBP Eko Irianto SIK melalui Kasat Reskrim AKP Andi Mekuo mengatakan sesuai hasil otopsi tidak ada tanda-tanda kekerasan. “Kami melihat dari hasil otopsi, untuk saat ini korban melakukan bunuh diri,” ungkapnya.
Saat ditanya apakah kasus ini akan terus dikembangkan, Mekuo mengatakan, pihaknya terus melakukan penyelidikan, tetapi sampai saat ini, berdasarkan pemeriksaan saksi belum ada tanda-tanda korban meninggal karena dibunuh.
(Alfian Posumah)