Airmadidi, SulutAktual – Pemindahan Waruga, yang sudah disepakati bersama pihak pelaksana dan pemerintah, ternyata masih menuai kontroversi. Pasalnya, masih ada sebagian warga memprotes, salah satunya Tonaas Budaya Rinto.
Pemindahan Waruga Wanua yang berada di Desa Kawangkoan Kecamatan Kalawat, sangatlah sakral, karena lahan tempat dimana akan di bangun Waduk yang terbesar di Indonesia Timur ini, terdapat puluhan Waruga yang berada di lokasi tersebut.
“Kami sudah dapat petunjuk dari leluhur/orang tua. Bahwa Waruga tidak bisa di pindahkan dari tempatnya,” tegas Rinto.
Lanjutnya, karena kita orang Minahasa tahu, bagaimana pengorbanan leluhur kita. Dan apa yang akan kita balas buat leluhur, yang biasa disebut Dotu. “Biarpun pakai upacara adat untuk pindahkan waruga, tapi leluhur tidak mengijinkan, takutnya akan terjadi sesuatu,” tukasnya.
Terpisah, Tonaan BM Waani Unsilangi mengatakan, pihaknya berharap, pemindahan waruga tersebut, digelar secara adat dan sesuai aturan. “Agar tidak akan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan,” tukasnya.
(Alfian Posumah)