AIRMADIDI, SULUTAKTUAL – Hampir setiap hari, sejumlah wilayah Minahasa Utara (Minut) dilanda hujan sangat deras. Untuk itu warga diminta meningkatkan kewaspadaan terlebih mereka yang tinggal di daerah pinggiran sungai dan perbukitan.
Dikatakan Wabup Ir Joppi Lengkong, berdasarkan informasi dari BMKG, curah hujan yang tinggi belakangan ini merupakan dampak dari fenomena La Nina dan pancaroba. “Jadi diharapkan masyarakat terlebih yang ada di pinggir sungai agar waspada supaya tak kebanjiran. Apalagi dengan habisnya tumbuhan di Gunung Klabat akibat bencana kebakaran lalu dikhawatirkan bisa terjadi banjir bandang,” kata Lengkong kepada sejumlah wartawan, Selasa (17/05).
Wabup juga meminta masyarakat yang menetap di daerah perbukitan seperti di Desa Sawangan dan Tanggari untuk turut waspada guna mengantisipasi terjadinya longsor yang umumnya terjadi kala curah hujan tinggi. Hal sama disampaikannya pada masyarakat yang berprofesi nelayan. “Jika cuaca kurang baik sebaiknya jangan turun melaut,” imbaunya.
Lebih jauh Wabup mengimbau warga agar tak sembarang membuang sampah sembarangan ke selokan-selokan yang berpotensi besar menyebabkan meluapnya air karena tersumbat oleh sampah. Diakui Wabup, jaringan drainase di Airmadidi termasuk kecil untuk ukuran sebuah ibukota kabupaten. “Drainase di Airmadidi memang perlu dibenahi karena kecil sehingga mudah air mudah meluap kalau hujan deras,” tutup Lengkong.(rik/agl)