AIRMADIDI – Hari Persatuan (Hapsa) Wanita Kaum Ibu (WKI) Sinode GMIM yang dilaksanakan di Wilayah Airmadidi Satu, bertempat di Lapangan Kantor Bupati Minahasa Utara (Minut), Sabtu (15/5), berlangsung penuh sukacita.
Pergelaran yang bertemakan Tuhan Mengangkat Kita Dari Samudera Raya, dengan Sub Tema Menjadikan WKI Sebagai Terang, Bersolidaritas Holistik, Sehat dan Kreatif Dalam Membangun Gereja dan Bangsa, dibanjiri hampir seluruh WKI se Sinode GMIM.
Ibadah yang dipimpin Ketua Sinode Pdt DR H W B Sumakul, mengajak WKI untuk terus berperan aktif dalam pelayanan. “Kita semua harus berbangga memiliki WKI. Jangan meremehkan wanita. Di balik pria hebat, ada wanita yang hebat pula. WKI juga harus terus bersemangat dalam melaksanakan pelayanan. Juga, contohilah tokoh-tokoh perempuan di Alkitab, seperti Eunike dan Lois, ibu dan nenek Timotius, yang saleh dan memiliki iman teguh kepada Allah,” ungkapnya.
Lanjut Sumakul menyinggung pemberitaan media mengenai, kekerasan seksual pada wanita, yang semakin sadis. “Akhir-akhir ini, saya sering membaca di media, dimana wanita-wanita diperkosa, bahkan anak-anak pun menjadi korban. Karena itu, sebagai WKI, orang tua, marilah kita mengajarkan nilai-nilai alkitabiah kepada anak, teman dan saudara kita, dan terus mengontrol pergaulan mereka,” ucap Sumakul.
Ketua WKI Sinode GMIM, Pnt Meyta Walla SE MM dalam sambutannya, menekankan perhatian orang tua, khususnya WKI, terhadap anak-anak terlebih perempuan. “Sebagai orang tua, sebagai WKI, kita diresahkan dengan kasus-kasus pelecehan seksual yang terjadi akhir-akhir ini. Terlebih kejadian ini, berada di sekitar kita. Apakah ini tanda-tanda akhir zaman ?,” kata Walla. Dilanjutkannya, “Marilah kita semua tetap waspada dan terus berperan aktif dalam pelayanan. Berikanlah contoh-contoh WKI yang positif, dan tetap menjaga persatuan,” ujarnya.
Turut hadir Bupati Minut Vonnie Anneke Panambunan (VAP), Wakil Bupati Ir Joppi Lengkong, Ketua Kaum Bapa Sinode Ir Stevanus Ban Liow, Ketua Lansia Sinode Dra Sus Pangemanan, dan Ketua Badan Pengawas Perbendaharaan Sinode Prof Dr Joice Lapian.
Dikesempatan yang sama, Bupati VAP dalam sambutannya mengatakan, kegiatan Hapsa WKI merupakan hal positif. “Ini merupakan contoh yang baik, dan harus terus dilaksanakan. Karena, ini menunjukan persatuan yang erat dari seluruh perempuan Sulawesi Utara, khususnya WKI GMIM,” ujar VAP, sembari menambahkan, persatuan seperti ini mendatangkan damai sejahtera. Terutama, Takut Akan Tuhan, pasti akan diberkati.
Selesainya ibadah, dimeriahkan dengan kegiatan lomba, antara lain Lomba Gerak Jalan yang dibuka Bupati VAP, star dari Lapangan Kantor Bupati dan Finish Jemaat Kolom 15-16 GMIM Sentrum Airmadidi Bawah, Lomba Baca Mazmur yang dilaksanakan di Jemaat GMIM Sentrum Airmadidi Bawah, dan Lomba Senam Jantung Sehat yang dilaksanakan di Jemaat GMIM Tamporok Airmadidi Atas. “Kami telah programkan empat kegiatan lomba. Namun, satu kegiatan tidak bisa dilaksanakan, yakni kegiatan Lomba Kendaraan Hias. Itu dikarenakan kurangnya peserta yang mendaftar,” ungkap Ketua Panitia Pnt Prof DR Evie Masengi MM.
Dilanjutkannya, walaupun kegiatan lomba tidak semua yang terlaksana, namun panitia bersyukur karena acara boleh berjalan dengan baik. “Kami bersyukur, karena partisipasi kehadiran, dibandingkan kegiatan-kegiatan Hapsa tahun-tahun sebelumnya, tidak sebanyak tahun ini,” ujarnya, sembari mengharapkan, kegiatan Hapsa WKI yang akan datang harus lebih banyak kehadiran dan semua program kegiatan bisa terlaksana. (rik/agl)