AIRMADIDI, SULUT AKTUAL – Pemilihan Hukum Tua (Pilhut) Minahasa Utara (Minut) yang serentak digelar pada 53 desa, Selasa (3/5) berlangsung alot.
Pasalnya, persaingan bakal calon semakin terlihat ketat, saat pengumuman hasil perolehan suara. Terbukti, dari 53 desa pelaksana Pilhut, salah satu desa yakni Desa Makalisung, berlangsung dramatis.
Dikarenakan, Steven Tumilantow yang memperoleh 157 suara, hanya berbeda satu suara dengan Novri Rogi yang mendapat 156 suara.
Tak hanya di Makalisung, Desa Werot calon urutan pertama Sammy Walandouw memperoleh 184, menang tipis tiga suara dari Steven Nelwan yang dapat 181.
Selain itu, berdasarkan pantauan koran ini, antusias warga untuk berpartisipasi memilih pemimpin di desa mereka sudah semakin baik. Pasalnya, sampai waktu yang ditetapkan untuk tutup, masih ada antrian panjang warga, seperti di Desa Kolongan Tetempangan. Padahal saat itu Minut diguyur hujan, tetapi tidak mengendorkan sangat warga untuk menyalurkan hak pilihnya.
Terpantau juga, Bupati Vonnie Anneke Panambunan sempat memantau sejumlah desa yang menyelenggaranakan pilhut. “Puji Tuhan, semua berjalan baik. Siapa saja yang terpilih adalah hukum tua bersama, seperti pemilihan bupati, saat terpilih semua punya,” ungkap VAP sapaan akrabnya.
Terpisah, Wabub Ir Joppi Lengkong juga melakukan pantauan Pilhut di beberapa desa. “Pantauan dilakukan, untuk melihat proses dan antusias masyarakat terhadap Pilkades. Saya meyakinkan masyarakat menyalurkan suara mereka, sesuai hati nurani. Dan Pilkades dari hasil pantauan saya, berjalan dengan baik,” kata Lengkong.
Lanjutnya, penyelenggaraan berlangsung aman. Artinya masyarakat sudah dewasa berdemokrasi. “Bersyukur pada pengalaman pertama melakukan Pilhut serentak, semua berjalan aman,” ujar Lengkong.
Sementara itu, Wakil Ketua Dekab Minut Denny Wowiling mengatakan, Tingkat partisipasi masyarakat dalam menggunakan hak pilih Koltem sangat tinggi. “Ini merupakan satu pendidikan politik yang patut dicontohi,” kata Wowiling.
Meski begitu dari 56 desa yang direncanakan melaksanakan pilhut ada tiga desa yang belum menggelar pilhut Desa Kema III, Bahoi dan Wori dengan alasan kondisi tidak kondusif.(rik/agl)
Kecamatan Dimembe
Dimembe Johanis Tuwaidan
Lumpias Nixon Mentang
Tatelu John Lausan
Kecamatan Wori
Tiwoho Sonly Fredy Woy
Tatampi Son Pandensolang
Lantung
Nain 1 Son Pansurimang
Kecamatan Likupang Selatan
Kokoleh Satu Nicolas Pelealu
Werot Fanly Walandouw
Kecamatan Likupang Barat
Sonsilo Miranda Dalending
Talise
Jayakarsa
Airbanua
Teremaal
Tarabitan
Serey Ema Marasi
Mubunu Hendrik Pontolosang
Kinabuhutan
Tambun
Wawunian
Kecamatan Likupang Timur
Wineru Zubair Papunggo
Winuri Shinta Kasso
Pinenek Hanny Joseph Koloay
Resetlemen Jeane Ratulangi
Rinondoran Richardo Tatuil
Lihunu Pentje Johan Datang
Kalinaun Eldat Tinungki
Kampung Ambong Fenky Corneles
Kinunang Nicodemus Oley
Libas Abdel Victor Tukunang
Ehe Rohayati Sentinuwu
Kahuku Amanuel Tinungki
Kecamatan Talawaan
Wusa Brury Kaunang
Kolongan Marthin Luther Sumampouw
Mapanget
Kecamatan Kalawat
Kalawat Yolanda Rau
Watutumou Dua Defly Bawanda
Watutumou Tiga Intan Wenas
Kolongan Tetempangan Demas Kaseger
Kawangkoan Baru Adrianus Padoma
Kecamatan Airmadidi
Sawangan Sandri Wangke
Sampiri Fecky Piters
Kecamatan Kema
Waleo Julitje Tanod
Waleo Dua Luisa Makalew
Tontalete Rok Rok Serfi Pelengkahu
Makalisung Steven Tumilantouw
Lilang Franky Rorong
Kecamatan Kauditan
Watudambo Merry Tumatar
Watudambo Dua Rompis Rotty
Treman Benny Dumanauw
Kaima Meidy Kumaseh
Karegesan Johnny Karamoy
Sumber: BPMPD Minut