AIRMADIDI, SULUTAKTUAL – Dana pembangunan di Minahasa Utara (Minut) terus menjadi sorotan sejumlah pihak. Terbukti, saat musrembang kabupaten yang dilaksanakan Rabu (6/4) kemarin, sejumlah perwakilan kecatan dan Dekab Minut mempertanyakan dana yang telah ditata dalam APBD 2016 yang dinilai tidak profesional.
Ketua Komisi C Dekab Minut Denny Sompie menyayangkan, terkait penataan dana untuk pembangunan di Minut khususnya perkecamatan.
Dibeberkan Sompie, tahun anggaran ini Kecamatan Likupamg Timur hanya 8 Milyar, Wori 2 M dan Likupang Barat 5 M. Sedangkan Kecamatan Dimembe 50 M.
“Bayangkan saja tiga kecamatan digabung hanya 15 M, tidak mencapai setengah dari 50 M,” ungkapnya. Lanjut Ketua PKPI ini, diharapkan kepada pemerintahan yang baru akan memperhatikan semua kecamatan dengan hitungan proforsional untuk pembangunan kedepan.
Ditambahkan sejumlah warga lainnya, apa yang paling urgen, diharapkan itu yang didahulukan seperti di pulau yang belum memiliki sarana air bersih.
Bupati Minut Vonnie Anneke Panambunan (VAP) mengatakan, itu dulu, tetapi sekarang tidak ada lagi seperti itu. “Semua akan diperhatikan, tetapi yang paling urgen itu yang didahulukan,” ungkapnya.
Kedepan semua Minut akan dibuat bagus. “Untuk itu doakan saya dan semua yang akan membangun Minut, agar Minut semakin diberkati dan lebih maju serta masyarakat sejahtera,” tutupnya.(rik/agl)