Meregang Nyawa Saat Memancing, Opa Ndeho Diduga Sakit

oleh -162 Dilihat
Perahu yang dipakai Opa Ndeho saat memancing.

SANGIHE –Aminadap Pandembera alias Opa Ndeho (69), warga Kampung Makalekuhe, Tamako, Sangihe, yang diketahui berprofesi sebagai nelayan, meregang nyawa di atas perahunya saat sedang memancing ikan di perairan Tahuna, Senin (08/02/2021), sekira pukul 09.00 Wita.

Dituturkan Amos Pandembara (44), yang adalah anak kandung korban, mereka berangkat mencari ikan bersama-sama dengan beberapa nelayan lainnya, dengan menggunakan dua perahu jenis pamboat, Senin sekira pukul 01.00 Wita. Mereka kemudian menuju perairan di depan Tahuna, dan sampai di rakit atau bagan sekira pukul 05.00 Wita. Tak berselang lama, ayah dan anak tersebut yang berada dalam satu perahu, langsung memancing sambil mengelilingi bagan. Begitu juga dengan nelayan lainnya.

Sekira pukul 09.00 Wita, korban yang dalam posisi duduk tiba-tiba tersandar lalu tersungkur ke dalam perahu, serta tak sadarkan diri. Amos segera membangunkan korban, namun ternyata korban sudah tidak lagi bernafas.

Amos kemudian memberitahukan hal tersebut kepada nelayan lain yang ada disekitarnya, John Tambaru yang berada di perahu lain berjarak sekitar 20 meter. Mereka kemudian membawa korban menuju Kampung Makalekuhe. Kejadian ini lalu dilaporkan ke Polsek Tamako.

Personel Polsek Tamako kemudian mendatangi rumah korban untuk mengumpulkan keterangan dari beberapa saksi sekaligus berkoordinasi dengan pihak keluarga.

Sementara itu, menurut pihak keluarga korban menerangkan, jika korban pada beberapa hari sebelumnya sempat mengeluh sakit pada bagian perut.

Kasubbag Humas Polres Kepulauan Sangihe, AKP Jakub Sedu saat dikonfirmasi terkait kejadian itu, turut membenarkan adanya kejadian tersebut.

“Diduga korban meninggal karena sakit. Pihak keluarga menolak otopsi, dan menerima kejadian ini dengan ikhlas,” tutupnya.

(redaksi/humaspolressangihe)

No More Posts Available.

No more pages to load.