Dirut PD Pasar Dampingi Wali Kota GSVL Sosialiasi Protap Covid-19 di Pasar Bersehati

oleh -110 Dilihat
Wali Kota GSVL saat mensosialisasikan Protap Covid-19 di Pasar Bersehati.

MANADO– Dalam penanganan penyebaran pandemic Covid-19 di Kota Manado, kembali Wali Kota Manado, DR Ir GS Vicky Lumentut SH MSi DEA (GSVL) melakukan sosialisasi Protap Covis-19 di Pasar Bersehati, Rabu (12/8/2020). Dalam sosialisasi tersebut, Wali Kota GSVL didmpingi Direktur PD Pasar Manado, Stenly Suwuh.

Dengan tegas, Walikota Manado GS Vicky Lumentut dalam sosialisasi adaptasi kebiasaan baru terhadap ribuan pedagang di Pasar Bersehati, mengatakan Pemerintah Kota akan mulai bertindak tegas terhadap warga yang enggan mengenakan masker ketika beraktifitas di luar rumah.

“Selama dua pekan kedepan saya minta masyarakat manado kita disiplin pakai masker, saya yakin akan meminimalisir penyebaran covid-19 di kota kita. kemudian kita tambah lagi 2 pekan, semoga hasilnya bisa maksimal,” ujar Walikota GSVL, saat berbicara di atas pick up di kawasan Pasar Bersehati.

Dirinya terus mengingatkan agar warga dan para pedagang selalu disiplin mengenakan masket ketika beraktifitas di luar rumah.

“Sesudah tiga mnggu ke depan akan diberlakukan sanksi peraturan walikota (Perwal) bagi yang tidak memakai masker, Perwal ini mengacu pada instruksi presiden no 6 tahun 2020, tentang sangsi penggunaan masker,” tegasnya.

Nantinya, menurut Wali kota akan ada tim penertiban yang terdiri dari TNI, Polri, Pol PP dan lainnya yang akan turun dan aktif memantau.

“Jikalau tim menemukan masih ada warga yang tidak mengenakan masker maka akan diberlakukan sangsi dan denda. Untuk tahap awal yakni kami akan berikan hukuman sosial berupa menyapu jalan, angkat sampah, push up, hingga denda uang tunai,” tegasnya.

Diakhir, walikota mengingatkan kembali warga dan pedagang untuk saling mengingatkan. “Baku Kase inga satu deng laeng.  Pake tu masker, for jaga torang pe diri, keluarga deng masyarakat,” ajak wali kota GSVL.

“Saya minta wargaku yang cerdas untuk tidak pake masker karena takut denda. Namun kesadaran kita bersama bergotong royong menjaga kota ini dari pandemi, Tuhan berkati dan jaga kota Manado, yang kita cintai ini,” harapnya.

Kota Manado sendiri saat ini telah lima bulan hidup bersama virus corona, sejak kasus pertamanya pada 13 maret lalu. Setidaknya 200an warga meninggal dari 1511 kasus terinfeksi di kota ini.

(Budi)

No More Posts Available.

No more pages to load.