Terobosan Baru Bupati James Sumendap untuk Dunia Pendidikan Kabupaten Mitra

oleh -97 Dilihat
James Sumendap.

RATAHAN – Seolah tak pernah jemu mencari terobosan dan inovasi, kali ini Bupati Minahasa Tenggara (Mitra) James Sumendap SH (JS) kembali menghentak dunia pendidikan khususnya di Kabupaten Mitra.

Bupati Mitra periode kedua itu mencanangkan ajang Penghargaan Sekolah Terbaik, dalam rangka menstimulan manajerial sekolah agar terus meningkatkan kualitas sebagai tempat generasi penerus bangsa menimba ilmu.

“Tahun depan kita akan canangkan lima sekolah terbaik. 500 juta akan diberikan, masing -masing sekolah seratus juta. Setiap tahun penghargaan ini kita adakan. Penilaian dilakukan selama sembilan bulan dan dipresentasikan di hari PGRI,” ujar Bupati di hadapan ribuan guru dan kepala sekolah pada peringatan Hari Guru Nasional 2019 di Lapangan Ompi, Ratahan.

Sementara itu bagi para murid, kata Bupati, diberi kebebasan untuk tidak menggunakan seragam setiap Hari Selasa, tapi pakaian bebas rapih. Ini untuk membantu anak yang tidak mempunyai seragam lebih, sehingga ada kesempatan bagi orang tua untuk mencuci bersih kembali. Selain itu, agar anak lebih percaya diri dalam berinteraksi sosial dan menumbuh-kembangkan persahabatan antara guru dan murid.

“Mulai Selasa minggu depan seluruh anak sekolah SD dan SMP tidak harus pakai seragam. Kita berikan kemerdekaan bagi mereka, pakaian bebas rapih. Kalau perlu pakai gaya sama dengan Pak Bupati,” sebutnya disambut riuh para murid yang hadir.

”Ini tujuan saya dalam membangun karakter anak bangsa. Filosofinya, agar anak bisa menjadi sahabat guru. Menjadi saudara dan orang tua,” ujar Bupati JS.

Di hari Selasa itu juga, menurut Bupati, murid bisa belajar di luar ruang kelas. Tujuannya agar suasana belajar tidak membosankan, sehingga bisa menyerap ilmu pelajaran dengan lebih baik.

“Hari selasa keluar dari kelas, belajar di bawah pohon, di kebun. Tapi tetap belajar sesuai jadwal mata pelajaran. Bisa belajar di Kantor Bupati, di kantor dinas, di pantai, di gunung,” sebutnya.

“Maksudnya apa ? Supaya lebih mendekatkan diri ke alam. Kalau mau berwisata, silahkan. Ketika anak ke pantai ke gunung, tapi tetap harus belajar,” jelas Bupati.

Terobosan Bupati JS bagi pendidikan Mitra sebelumnya adalah merubah seragam celana pendek siswa laki-laki SD dan SMP menjadi celana panjang. Sedangkan siswa perempuan diwajibkan memakai rok panjang, 5 cm di bawah lutut. Ini dalam rangka melindungi anak dari aktivitas fisik yang tinggi serta menghindari sengatan serangga dan terlebih nyamuk Aedes Aegipty yang membawa virus penyakit Demam Berdarah (DBD). Program terobosan itu telah diterapkan di Mitra sejak Juli 2019.

(Thety Metuak)

No More Posts Available.

No more pages to load.